Suara.com - Perayaan besar sering kali membuat seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. Akibatnya, rasa kantuk dan lelah muncul usai makan, bahkan bisa berlangsung hingga keesokan harinya.
Ahli diet terdaftar, Maxine Yeung menjelaskan bahwa penyebab utama rasa kantuk ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Menurut Yeung, rasa lelah setelah makan besar disebabkan oleh kerja pencernaan yang lebih berat akibat hidangan berlemak tinggi, natrium, karbohidrat olahan, dan gula yang biasanya tersaji saat perayaan seperti Thanksgiving.
"Makanan-makanan ini, ditambah porsi besar, membuat pencernaan bekerja lebih keras, yang menyebabkan rasa lesu," katanya, Selasa (26/11/2024).
Selain itu, konsumsi kalkun, yang sering menjadi hidangan utama saat perayaan, mengandung triptofan yang dapat memicu rasa kantuk jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Alkohol juga berperan sebagai depresan yang memperlambat sistem saraf pusat, sehingga menambah rasa rileks dan kantuk setelah makan besar.
Tidak hanya makanan, persiapan dan aktivitas selama perayaan turut menyumbang rasa lelah. Yeung menyebutkan bahwa perencanaan acara, memasak, dan membersihkan dapat memicu stres dan kelelahan mental.
"Kombinasi dari kurang tidur, aktivitas fisik, dan emosi yang meningkat selama liburan membuat tubuh lebih cepat merasa lelah setelah makan," katanya.
Selain itu, alkohol tidak hanya memperlambat sistem saraf pusat tetapi juga memicu konsumsi makanan berlebih, yang memperparah efek kantuk. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola makan agar tubuh tetap bugar selama perayaan.
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan besar, Yeung menyarankan beberapa langkah sederhana. Pertama, makan secukupnya dan jangan sampai berlebihan. Variasikan isi piring dengan sayuran nontepung untuk membantu pencernaan dan menjaga energi.
Selain itu, minum air putih cukup sepanjang hari untuk mengurangi efek buruk dari minuman manis dan alkohol. Cobalah untuk tetap aktif setelah makan besar, misalnya dengan berjalan-jalan ringan untuk membantu pencernaan dan meningkatkan energi.
Yeung juga menekankan pentingnya makan secara teratur sebelum menghadiri pesta besar. "Jangan kelaparan sebelum acara agar Anda tidak makan berlebihan," katanya. (antara)
Berita Terkait
-
5 Cara Mengatasi Ngantuk di Kantor Saat Puasa agar Tetap Fokus Bekerja
-
Terlihat Mengantuk Saat Wawancara, Tatapan Mata Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
-
Tips Libur Nataru 2024: Begini Cara Istirahat saat Mengemudi Jarak Jauh
-
Penyebab Ngantuk Setelah Makan Siang, Ternyata Bisa Dicegah dengan Cara Ini
-
Gawat! Pemantau Lalu Lintas Udara Australia Ketiduran saat Tugas usai 10 Shift Malam, Manajemen Risiko Kelelahan Disorot
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda