Suara.com - Penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan masalah serius, termasuk resistensi antibiotik.
Ketua Departemen Hubungan Lembaga Pemerintah PB IDI, Brigjen TNI Purn. DR. Dr. Soroy Lardo, SpPD KPTI FINASIM, menegaskan pentingnya konsumsi antibiotik berdasarkan rekomendasi dokter untuk mencegah dampak buruk tersebut.
“Antibiotik bukan sekadar obat untuk membunuh kuman. Proses penggunaannya harus melalui diagnosis akurat oleh tenaga medis profesional. Hal ini penting untuk mencegah risiko resistensi antibiotik,” ujar Soroy, Kamis (28/11/2024).
Dokter Soroy menekankan bahwa tidak semua jenis infeksi memerlukan antibiotik. Misalnya, infeksi akibat virus tidak akan membaik dengan antibiotik.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik, termasuk membeli obat melalui platform daring tanpa resep dokter.
“Jika demam atau gejala infeksi berlangsung lebih dari lima hari, periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Penggunaan antibiotik yang salah dapat memicu mutasi bakteri dan menyebabkan resistensi antibiotik,” jelasnya.
Menurut Soroy, penggunaan antibiotik tanpa pengawasan medis, baik dari segi jenis, dosis, maupun durasi, dapat memperburuk efektivitas pengobatan. Jika bakteri menjadi resisten, antibiotik yang ada saat ini mungkin tidak lagi efektif untuk mengobati infeksi berat.
“Kesabaran dalam menjalani terapi antibiotik sangat penting. Antibiotik bekerja membantu tubuh melawan kuman, tetapi prosesnya membutuhkan waktu, bukan dalam hitungan jam,” tambahnya.
Soroy juga menekankan pentingnya edukasi publik mengenai penggunaan antibiotik secara bijak. Pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik harus terus ditingkatkan untuk memastikan penggunaan obat ini dilakukan dengan tepat dan terkontrol.
“Keputusan akhir tetap ada di tangan dokter yang memahami kompleksitas penyakit dan terapi yang paling tepat. Dengan penggunaan antibiotik yang bijak, kita dapat mencegah resistensi antibiotik dan menjaga kesehatan komunitas,” pungkasnya. (antara)
Berita Terkait
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Masa Depan Kesehatan Berkelanjutan: Butuh Solusi Lintas Sektor
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG