Suara.com - Deteksi kelainan otak kini semakin canggih dengan hadirnya teknologi Digital Subtraction Angiography (DSA). Inovasi medis ini berbasis sinar-X yang memberikan visualisasi detail struktur pembuluh darah otak.
Teknologi ini menjadi salah satu metode andalan dalam mendiagnosis kelainan serius seperti stroke, aneurisma, hingga malformasi pembuluh darah.
"Otak merupakan pusat kendali tubuh. Deteksi dini kelainan otak sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi," ujar ahli radiologi intervensi dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), dikutip Kamis (5/12/2024).
Teknologi DSA memungkinkan dokter untuk melihat struktur pembuluh darah otak secara detail dengan menghilangkan latar belakang seperti tulang. Keunggulan utama DSA adalah resolusi tinggi yang memungkinkan visualisasi pembuluh darah abnormal, seperti penyumbatan atau aneurisma, secara real-time.
Prosedur ini juga bersifat minimal invasif, memberikan manfaat berupa risiko komplikasi yang lebih kecil dan waktu pemulihan yang lebih singkat.
“Dengan teknologi ini, pasien bisa terdiagnosis lebih cepat dan tepat,” katanya.
Selain itu, DSA sering digunakan sebagai panduan dalam intervensi medis, seperti coiling untuk aneurisma atau embolisasi pada tumor.
Teknologi ini juga sangat bermanfaat untuk menangani kasus stroke iskemik, dengan membantu menentukan lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan pembuluh darah sehingga tindakan thrombectomy dapat dilakukan secara optimal.
Metode ini juga efektif dalam mendiagnosis malformasi arteriovenosa (MAV), sebuah kondisi yang dapat memicu perdarahan jika tidak ditangani dengan baik.
Menurut Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono, teknologi seperti DSA menjadi jembatan antara diagnosis yang akurat dan perawatan yang efektif.
"Menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk mendukung kualitas hidup. Dengan teknologi DSA, kami memastikan pasien mendapatkan perawatan yang akurat dan berkualitas," katanya.
Upaya ini tidak hanya memberikan diagnosis yang tepat, tetapi juga menawarkan harapan baru bagi pasien untuk menjalani hidup yang lebih baik dengan pengobatan yang lebih optimal. (antara)
Berita Terkait
-
Cegah Stroke dengan 6 Makanan Sehat Ini: Gampang Dicari dan Terjangkau!
-
5 Suplemen Ini Bisa Ganggu Kesehatan Otak, Waspada!
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Kebiasaan Saat Muda yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Otak
-
Biaya Pengobatan Stroke Ditanggung BPJS Kesehatan, Segera Tangani Sebelum Terlambat!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas