Suara.com - Musim dingin tidak hanya membawa udara dingin, tetapi juga risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah memicu risiko stroke. Stroke merupakan keadaan darurat medis yang terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, yang sering disebut sebagai serangan otak.
HT Lifestyle, Dr. Neeraj Singh, Konsultan Neuroendovaskular, mengatakan peningkatan prevalensi stroke selama musim dingin dapat disebabkan faktor fisiologis, lingkungan, dan perilaku.
"Ketika musim dingin tiba dan suhu udara menjadi dingin, pembuluh darah menyempit untuk menjaga panas tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sudah diketahui bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor utama penyebab stroke," Neeraj Singh melansir Antara.
Orang cenderung minum lebih sedikit air selama musim dingin, yang meningkatkan risiko dehidrasi, kekentalan darah, dan pembentukan gumpalan darah.
"Akibatnya, banyak yang menderita stroke. Kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan olahan yang lebih tinggi, stres, obesitas, kolesterol tinggi, dan hipertensi juga dapat menyebabkan stroke yang berisiko tinggi terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas pasien," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa BEFAST (Balance, Eyes, Face Drooping, Arm Weakness, Speech Difficulty, dan Time) adalah akronim untuk mengenali gejala stroke yang perlu diketahui.
Gejala ini menunjukkan bahwa pasien memerlukan perhatian medis segera untuk meningkatkan peluang pemulihan.
Ia mengingatkan stroke dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan jika tidak ditangani pada waktu yang tepat.
Stroke dapat menyebabkan kecacatan permanen, seperti kelumpuhan, aphasia (kesulitan berbicara), depresi, kecemasan, kehilangan memori, trombosis vena dalam (DVT), infeksi saluran kemih (ISK), atau kejang.
"Pasien stroke harus segera dibawa ke rumah sakit yang siap menangani stroke untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu," ungkapnya.
Ia menyarankan pencegahan stroke selama musim dingin sangat penting dengan cara memantau tekanan darah, memastikan hidrasi yang cukup, memilih olahraga dalam ruangan.
Mengelola kesehatan mental, menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan dengan bantuan dokter, mencegah jatuh, dan menjalani pola makan sehat.
Berita Terkait
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!