Virus Human Metapneumovirus (HMPV) kini sedang mewabah di China hingga menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Selain menimbulkan ketakutan karena bisa menjadi pandemi, HMPV juga dikaitkan dengan COVID-19 sebab memiliki gejala yang sama. Lalu apa saja perbedaan HMPV dengan Covid-19?
Suara.com - Selain di China, belakangan, virus ini dilaporkan mulai merebak di Malaysia. Semengara di Indonesia, virus HMPV disebut sudah ada sejak lama. Meski demikian banyak masyarakat yang khawatir dengan penyebaran virus HMPV, karena dianggap mirip dengan Covid-19.
Apa Itu Virus HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan, baik itu saluran pernapasan atas ataupun bawah. Virus yang kini mulai merebak di China ini pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan di Belanda pada tahun 2001. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan terhadap sampel darah menunjukkan jika virus ini sudah bersirkulasi setidaknya sejak tahun 1950-an silam.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, HMPV menjadi bagian dari keluarga Paramyxoviridae. Jenis ini juga mencakup virus penyebab penyakit lain seperti campak dan parainfluenza. Dalam beberapa kasus, HMPV membuat infeksi musiman, dengan kasus yang meningkat saat musim dingin dan musim semi terutama di negara-negara dengan empat musim.
Virus HMPV dikhawtirkan bisa berubah menjadi pandemi seperti Covid-19, mengingat penularannya yang begitu cepat. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Selengkapnya simak ulasan artikel berikut ini.
Perbedaan HMPV dengan COVID-19
Meskipun keduanya menyerang saluran pernapasan, namun HMPV cukup berbeda dari COVID-19 dalam beberapa aspek berikut:
1. Sejarah Virus
Baca Juga: Apa Itu Virus HMPV? Merebak di China dan Disebut Menkes Budi Gunadi Sudah Masuk Indonesia!
HMPV bukan merupakan virus baru, sebab sudah ada sejak puluhan tahun lalu tepatnya pada tahun 1950. Sedangkan COVID-19 terjadi karena adanya virus Corona. Virus ini merupakan jenis baru yang pertama kali muncul pada akhir tahun 2019.
2. Gejala
Gejala HMPV lebih kerapa menyerupai flu biasa. Sementara itu COVID-19 bisa menimbulkan gejala yang lebih beragam, termasuk hilangnya indra perasa serta penciuman.
3. Musiman
Lonjakan virus HMPV cenderung terjadi pada musim dingin dan musim semi, sementara COVID-19 mempunyai pola penyebaran yang tidak terduga.
4. Penularan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal