Suara.com - Penggunaan suplemen semakin populer di kalangan masyarakat, terutama sebagai upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, mengonsumsi suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya.
Menurut Nichole Andrews, ahli gizi dan ahli diet, penggunaan suplemen dengan dosis yang berlebihan dapat lebih banyak menimbulkan bahaya daripada manfaatnya.
"Saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa mengandalkan suplemen untuk kesehatan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan bahkan meningkatkan risiko kanker dalam beberapa kasus," katanya, melansir Antara, Rabu (15/1/2025).
Dirinya menekankan bahwa makanan utuh harus selalu menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Suplemen pada dasarnya diperuntukkan bagi mereka yang tidak dapat memperoleh nutrisi yang cukup dari makanan rutin mereka. Penggunaannya pun dianjurkan berdasarkan rekomendasi dari dokter.
"Saya tidak mengonsumsi suplemen apa pun kecuali jika dokter saya merekomendasikannya, saya mendapatkan semua nutrisi saya dari makanan," ujarnya.
"Jangan mencari suplemen untuk mengurangi risiko kanker, karena sebenarnya suplemen dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker," sambungnya.
Ia tidak menyebutkan suplemen tertentu yang berkaitan dengan risiko kanker, tetapi menyampaikan beberapa suplemen yang lebih baik dihindari dan alternatif penggantinya.
1. Kapsul Cuka Apel
Kapsul cuka apel kaya antioksidan dan sering disebutkan manfaatnya dalam upaya penurunan berat badan, penurunan refluks asam dan kolesterol, serta pengaturan kadar gula darah.
Namun, Andrews memperingatkan bahwa tingkat keasaman kapsul cuka apel yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, dia merekomendasikan pilihan alami air lemon dan makanan fermentasi seperti kimchi atau asinan kubis yang lebih aman.
2. Suplemen kolagen
Suplemen kolagen populer karena manfaat potensialnya dalam membangun massa otot, mencegah keropos tulang, meningkatkan kesehatan kulit, hingga meredakan nyeri.
Ia mengingatkan bahwa suplemen kolagen tidak diperlukan, kecuali bagi mereka yang memang kekurangan, dan asupan kolagen yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Oleh karena itu, ia menyarankan konsumsi makanan kaya kolagen seperti daging ayam, ikan, telur, serta buah jeruk dan beri yang kaya vitamin C dalam diet harian sebagai alternatif.
Berita Terkait
-
Self-Love Bukan Egois tapi Cara Bertahan Waras di Tengah Tuntutan Hidup
-
CERPEN: Kafe dan Sore yang Terlalu Sempurna untuk Dibatalkan
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
5 Strategi Jaga Kewarasan Mental di Tahun 2026
-
Ingin Punya Otak Cerdas? Mulailah dengan 7 Kebiasaan Sederhana Ini
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang