Suara.com - Pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH) sering dialami pria di atas usia 50 tahun. Jika Kamu mencari solusi alami, obat herbal untuk pembesaran prostat bisa menjadi pilihan yang aman dan efektif.
Berbagai tanaman tradisional Indonesia telah diteliti oleh universitas ternama, menunjukkan potensi besar dalam mengurangi gejala BPH tanpa efek samping berbahaya.
Dikutip dari situs pafitigaraksa.org, inilah 7 Obat Herbal untuk Pembesaran Prostat yang Terbukti Efektif.
Mengenal Pembesaran Prostat dan Gejalanya
Pembesaran prostat terjadi ketika kelenjar prostat membesar dan menekan uretra, menyebabkan masalah buang air kecil. Gejalanya meliputi sering buang air kecil (terutama di malam hari), aliran urine lemah, hingga rasa tidak tuntas setelah buang air. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu infeksi saluran kemih atau gangguan ginjal.
Untungnya, alam menyediakan banyak solusi. Beberapa herbal lokal telah diteliti oleh perguruan tinggi di Indonesia dan terbukti membantu meredakan gejala BPH.
Mari kita telusuri satu per satu.
1. Ekstrak Saw Palmetto
Meski bukan asli Indonesia, saw palmetto banyak digunakan di dunia herbal untuk mengatasi BPH.
Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa ekstrak saw palmetto bekerja dengan menghambat dihidrotestosteron (DHT), hormon yang memicu pembesaran prostat.
Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau teh herbal dengan dosis 320 mg per hari.
2. Daun Sirsak
Daun sirsak dikenal memiliki sifat antiradang dan antikanker. Sebuah studi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa senyawa acetogenin dalam daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal di prostat.
Baca Juga: Kanker Prostat: Ancaman Nyata Kesehatan Pria Indonesia
Rebus 5-7 lembar daun sirsak dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum ramuan ini dua kali sehari untuk hasil optimal.
3. Kunyit
Kurkumin dalam kunyit adalah senyawa antiradang kuat. Penelitian Universitas Airlangga (UNAIR) membuktikan bahwa kurkumin dapat mengurangi pembengkakan prostat dan memperbaiki aliran urine.
Kamu bisa mengonsumsi kunyit sebagai jamu, dicampur dengan madu dan lemon, atau dalam bentuk kapsul ekstrak.
4. Biji Labu
Biji labu kaya akan zinc, mineral penting untuk kesehatan prostat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mencatat bahwa kekurangan zinc bisa memperparah gejala BPH.
Konsumsi biji labu panggang sebagai camilan atau blender dengan susu untuk membuat smoothie yang menyehatkan.
5. Akar Tapak Dara
Akar tapak dara (Catharanthus roseus) mengandung alkaloid yang membantu menurunkan kadar PSA (penanda peradangan prostat).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja