Suara.com - Pengobatan alami untuk demam anak semakin dicari orang tua karena minim efek samping dan mudah diakses. Namun, Kamu mungkin bertanya: herbal apa saja yang benar-benar efektif berdasarkan penelitian? Tenang!
Artikel yang dikutip dari situs pafikotautara.org ini akan membongkar rahasia ramuan tradisional Indonesia yang didukung data ilmiah, plus cara menggunakannya dengan tepat.
1. Kencur
Kencur tidak hanya jadi bumbu dapur, tapi juga obat demam alami. Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) membuktikan kandungan ethyl p-methoxycinnamate dalam kencur bersifat antipiretik, alias mampu menurunkan suhu tubuh. Kamu bisa parut 2 ruas kencur, campur dengan air hangat, lalu saring.
Berikan 1-2 sendok teh setiap 4 jam pada anak di atas 1 tahun. Untuk bayi, balurkan parutan kencur yang sudah dibungkus kain ke punggung atau dada.
2. Temu Ireng
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI menyebut temu ireng mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri yang bekerja seperti paracetamol alami. Rebus 5 cm temu ireng yang sudah dikupas dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, berikan 1 sendok makan 3 kali sehari. Ramuan ini cocok untuk anak di atas 2 tahun yang demam disertai batuk.
3. Daun Sambiloto
Meski pahit, daun sambiloto terbukti ampuh melawan infeksi penyebab demam. Kemenkes RI dalam Buku Acuan Herbal menyatakan senyawa andrographolide-nya bersifat antiinflamasi. Rebus 3 lembar daun sambiloto dengan 200 ml air selama 10 menit. Campurkan 1 sendok teh madu untuk mengurangi rasa pahit, lalu berikan 2 kali sehari. Catatan: hindari untuk anak di bawah 5 tahun karena rasanya yang kuat.
Baca Juga: 7 Ramuan Tradisional Ampuh untuk Mengatasi Batuk Kering
4. Air Kelapa Muda + Kunyit
Kombinasi ini sering diabaikan, padahal studi Universitas Airlangga menunjukkan air kelapa muda kaya elektrolit, sementara kurkumin dalam kunyit mempercepat penyembuhan. Parut 1 cm kunyit, peras, dan campur dengan 100 ml air kelapa. Berikan 50 ml setiap 3 jam pada anak di atas 1 tahun. Ramuan ini juga mencegah dehidrasi saat demam tinggi.
5. Daun Pegagan: Penambah Daya Tahan Tubuh dari Halaman Rumah
Daun pegagan (antanan) mengandung triterpenoid yang menurut Universitas Padjadjaran, bisa meningkatkan produksi sel imun. Haluskan 5 lembar daun segar dengan 50 ml air, lalu saring. Campur dengan jus buah favorit anak dan berikan 2 kali sehari. Aman untuk balita berusia 6 bulan ke atas dalam dosis 1 sendok teh per takaran.
6. Mandi Air Hangat + Daun Sirih
Cara ini direkomendasikan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sebagai terapi pendamping. Rebus 10 lembar daun sirih dalam 2 liter air, lalu campur dengan air mandi hangat. Senyawa chavicol dalam sirih akan membuka pori-pori dan mengeluarkan racun. Lakukan 2 kali sehari selama 10 menit, terutama jika demam disertai ruam.
7. Bawang Merah + Minyak Kelapa
Penelitian Universitas Diponegoro mengungkap bahwa allicin dalam bawang merah bersifat vasodilator, memperlancar aliran darah. Parut 3 bawang merah, campur dengan 2 sendok minyak kelapa, lalu balurkan ke telapak kaki, ketiak, dan leher. Tutup dengan kaus kaki katun selama 30 menit. Metode ini aman untuk bayi 3 bulan ke atas.
Tips Penting Sebelum Memberikan Herbal pada Anak
Meski alami, Kamu harus memastikan dosis dan cara penggunaan tepat. Pertama, selalu lakukan tes alergi dengan mengoleskan sedikit ramuan di kulit lengan. Kedua, hindari herbal jika anak sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Ketiga, hentikan pemakaian jika muncul diare atau ruam. Data dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menunjukkan 80% efek samping herbal terjadi karena overdosis.
Kapan Harus ke Dokter?
Walau pengobatan alami efektif, demam di atas 39°C yang berlangsung 3 hari, disertai kejang, atau leher kaku memerlukan penanganan medis. Data Kemenkes RI tahun 2022 menyebut 15% kasus demam anak ternyata gejala awal penyakit serius seperti demam berdarah atau meningitis.
Dengan menggabungkan kearifan lokal dan data ilmiah, Kamu bisa merawat si kecil secara lebih holistik. Ingat, setiap anak unik—perhatikan reaksi tubuhnya dan jangan ragu berkonsultasi dengan ahli herbal terlatih! ***
Berita Terkait
-
7 Ramuan Tradisional yang Terbukti Meningkatkan Konsentrasi Secara Alami
-
7 Pengobatan Alami untuk Insomnia yang Terbukti Ampuh
-
7 Tanaman Obat untuk Keputihan pada Wanita yang Terbukti Ampuh
-
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Wanita yang Terbukti Secara Ilmiah
-
7 Ramuan Herbal untuk Meningkatkan Fungsi Hati Secara Alami
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif