Suara.com - Cara mengetahui reaksi alergi terhadap herbal penting untuk kamu pahami sebelum mencoba pengobatan alami. Meskipun herbal berasal dari alam, bukan berarti semuanya aman untuk tubuhmu. Banyak kasus alergi ringan hingga serius yang muncul karena konsumsi bahan herbal tanpa uji sensitivitas terlebih dahulu.
Artikel yang dikutip dari situs pafikablangkat.org akan mengungkap cara mengetahui reaksi alergi terhadap herbal.
1. Kenali Gejala Reaksi Alergi Herbal
Kamu harus waspada jika setelah konsumsi herbal mengalami gejala seperti gatal, ruam kulit, sesak napas, mual, atau pusing. Menurut penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (2020), reaksi alergi terhadap herbal seperti jahe, temulawak, atau sambiloto bisa muncul dalam waktu 1–3 jam setelah konsumsi. Ini terjadi karena sistem imun menganggap zat dalam herbal sebagai ancaman.
2. Lakukan Tes Tempel Sederhana
Sebelum mengonsumsi herbal baru, kamu bisa melakukan tes tempel pada kulit. Caranya, oleskan sedikit cairan atau ekstrak herbal pada bagian dalam lengan dan tunggu 24 jam. Jika tidak muncul reaksi seperti kemerahan atau gatal, kemungkinan besar kamu tidak alergi terhadapnya. Tes ini didukung oleh hasil studi Universitas Gadjah Mada yang merekomendasikan metode ini untuk pemakaian herbal topikal.
3. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Herbal
Jangan ragu untuk berkonsultasi, apalagi jika kamu memiliki riwayat alergi. Dokter atau herbalis bisa melakukan tes alergi yang lebih spesifik, seperti skin prick test atau uji IgE. Lembaga seperti Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu menyediakan layanan uji reaksi alergi herbal berbasis laboratorium.
4. Perhatikan Komposisi dan Label Produk Herbal
Baca Juga: 5 Ramuan Herbal untuk Sakit Gigi Berlubang yang Ampuh dan Terbukti Ilmiah
Banyak produk herbal di pasaran yang mengandung campuran beberapa bahan. Pastikan kamu membaca label dengan cermat. Penelitian dari Universitas Indonesia (2022) menunjukkan bahwa banyak reaksi alergi terjadi akibat konsumen tidak menyadari adanya tambahan zat lain seperti pengawet atau pewarna yang memicu alergi.
5. Gunakan Herbal Lokal dengan Aman
Herbal seperti kunyit, jahe, daun sirih, dan sambiloto merupakan tanaman lokal yang populer. Untuk penggunaannya, kamu bisa merebus 2–3 ruas jahe dalam air panas
selama 10 menit atau mengonsumsi kapsul temulawak dalam dosis kecil terlebih dahulu. Namun, selalu mulai dari dosis kecil sambil memantau reaksi tubuhmu.
6. Catat Reaksi Tubuhmu Secara Rutin
Membuat jurnal konsumsi herbal sangat membantu. Kamu bisa mencatat jenis herbal, cara pengolahan, dosis, waktu konsumsi, dan efek yang kamu rasakan. Ini membantu mengenali pola dan menghindari konsumsi herbal yang memicu alergi di masa depan. Ini juga direkomendasikan dalam program edukasi alergi oleh Universitas Padjadjaran.
7. Hindari Konsumsi Herbal Saat Tubuh Tidak Fit
Berita Terkait
-
5 Ramuan Herbal untuk Sakit Gigi Berlubang yang Ampuh dan Terbukti Ilmiah
-
7 Fakta Mengejutkan tentang Herbal Langka yang Hampir Punah
-
7 Herbal Ampuh Pengganti Obat Kimia untuk Atasi Hipertensi Tanpa Efek Samping
-
7 Tanaman Obat untuk Diabetes Tipe 2 yang Terbukti Ampuh Menurut Riset Kesehatan
-
5 Bahaya Tak Terduga Konsumsi Herbal Berlebihan bagi Pengidap Hipertensi yang Jarang Diungkap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan