Suara.com - Ginjal memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini bertugas menyaring limbah dan racun dari darah, mengatur kadar cairan tubuh, serta memproduksi hormon penting untuk mengontrol tekanan darah dan produksi sel darah merah. Menurut dr. Luh Putu Swastiyani, spesialis penyakit dalam yang berpraktik di Yogyakarta, kesehatan ginjal berdampak langsung pada organ vital lainnya, seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
“Kerusakan ginjal bisa berdampak serius pada organ tubuh lain seperti jantung, hati, bahkan otak,” ujar dr. Luh. Karena itu, menjaga ginjal harus dilakukan sejak dini, dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana.
Langkah awal yang dapat dilakukan antara lain mengatur pola makan bergizi, memperbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur, membatasi asupan garam serta makanan olahan, dan yang tak kalah penting: cukup minum air.
Namun, menurut dr. Luh, tidak semua air memiliki efek yang sama terhadap kesehatan ginjal. Ia menyarankan agar masyarakat memilih air murni hasil distilasi, seperti Amidis, karena telah melalui proses penyulingan untuk menghilangkan logam berat serta zat kimia berbahaya.
“Air distilasi seperti Amidis punya kadar mineral anorganik sangat rendah, bahkan bisa sampai 0ppm. Artinya, bebas dari kontaminan berbahaya,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa air jenis ini tidak mengandung logam beracun seperti timbal (Pb), merkuri, arsenik, dan aluminium. Proses pemanasan hingga 110°C dalam distilasi membuat air lebih bersih, aman, dan ringan bagi tubuh—terutama untuk ginjal.
Air murni memudahkan kerja ginjal karena tidak menyisakan residu tambahan yang perlu disaring. Ini membantu memperpanjang fungsi ginjal secara optimal, apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Penjelasan dr. Luh sejalan dengan jurnal Hydration and Kidney Health yang diterbitkan di Nutrients pada 2020, yang menyebutkan bahwa hidrasi seimbang sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap sehat. Kekurangan cairan dalam jangka panjang (dehidrasi kronis) dapat mempercepat kerusakan ginjal.
“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi (Amidis) untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” ujar dr. Luh.
Hidrasi yang sehat bukan sekadar minum air dalam jumlah banyak, tetapi memastikan tubuh menerima cairan yang benar-benar mendukung fungsi organ tubuh. Tubuh manusia terdiri lebih dari 50% air, dan setiap bagian tubuh—termasuk ginjal—sangat tergantung pada air untuk menjalankan fungsinya. Bila tubuh kekurangan air, darah menjadi lebih kental dan sulit mengalirkan nutrisi penting ke ginjal. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, ginjal bisa mengalami kerusakan permanen.
Sebaliknya, kelebihan cairan pun bisa menjadi masalah, khususnya bagi penderita penyakit ginjal kronis atau mereka yang menjalani dialisis. Dalam kondisi ini, tubuh kesulitan membuang cairan karena sedikit atau tidak ada produksi urin. Akibatnya, cairan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan di tubuh, sesak napas, tekanan darah tinggi, bahkan membebani jantung.
Baca Juga: Xiaomi Luncurkan AC Mijia Pro Eco: Dingin 30 Detik, Udara Lembut Bebas Masalah
Menjaga asupan cairan menjadi kunci penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan ginjal. Kondisi seperti cuaca panas, olahraga berat, atau gangguan pencernaan seperti diare dan muntah bisa meningkatkan kebutuhan cairan. Air juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan mencegah kristal menempel satu sama lain, serta meningkatkan efektivitas obat untuk mengatasi infeksi saluran kemih dengan mempercepat pembuangan bakteri lewat urin.
Dengan memilih air yang aman dan berkualitas seperti air distilasi, serta menjaga kebiasaan sehat lainnya, siapa pun dapat melindungi ginjal sejak dini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda