3. Atrial Fibrillation (AF), gangguan irama jantung lebih kompleks yang meningkatkan risiko gagal jantung dan stroke.
“SVT bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih berbahaya jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, deteksi dan penanganan dini sangat penting,” tambah dr. Dony.
Penanganan: Ablasi, Bukan Operasi Terbuka
Berbeda dengan operasi jantung terbuka, penanganan SVT modern dilakukan melalui prosedur ablasi kateter, yaitu tindakan minimal invasif untuk menghancurkan jalur listrik abnormal di jantung menggunakan energi frekuensi radio (RF).
“Keberhasilan prosedur ablasi bisa mencapai 90-95%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan yang hanya bersifat mengontrol, bukan menyembuhkan,” jelas dr. Dony.
Pasien hanya perlu berpuasa delapan jam sebelumnya, tindakan dilakukan dalam keadaan sadar, dan kateter dimasukkan dari pangkal paha menuju jantung. Prosedur ini berlangsung sekitar 2-3 jam, dengan observasi pasca-tindakan selama 12-24 jam. Besoknya, pasien sudah bisa pulang.
Risiko dan Keunggulan Teknologi
Seperti prosedur medis lain, ablasi memiliki risiko. Salah satu risiko paling serius adalah jika jaringan yang dihancurkan terlalu dekat dengan jalur utama listrik jantung, bisa menyebabkan perlunya pemasangan alat pacu jantung.
Namun dengan teknologi pemetaan jantung 3D yang tersedia di RS Siloam TB Simatupang, akurasi tindakan menjadi jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Terobosan Medis, Indonesia Kini Punya Akses Implan Jantung Buatan Kelas Dunia yang Selamatkan Nyawa!
“Teknologi 3D memberikan visualisasi yang lebih detail. Ini sangat membantu dalam prosedur kompleks,” kata dr. Dony. Teknologi ini tersedia untuk pasien mulai dari usia 5 tahun hingga lanjut usia.
Sayangnya, belum ada cara spesifik untuk mencegah SVT karena banyak kasus merupakan kelainan bawaan. Namun, kesadaran akan gejala dan pemeriksaan rutin dapat mencegah komplikasi. Hindari pemicunya, seperti stres berat, kurang tidur, dan kafein berlebih, jika Anda sensitif terhadapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?