Suara.com - Kualitas layanan kesehatan tak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kompetensi tenaga medis yang menjalankannya.
Di tengah tantangan sistem kesehatan nasional—dari ketimpangan distribusi hingga rendahnya angka partisipasi dalam pelatihan bersertifikat—kebutuhan akan tenaga kesehatan yang kompeten dan tersertifikasi menjadi semakin mendesak.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Halodoc resmi menghadirkan Halodoc Academy, sebuah lembaga pelatihan tenaga kesehatan yang telah terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen Nakes), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak Maret 2025.
Sebagai bagian dari ekosistem kesehatan digital Indonesia, Halodoc percaya bahwa kemajuan layanan kesehatan bukan hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh kualitas tenaga kesehatan yang mendukung layanan tersebut.
Oleh karena itu, Halodoc Academy hadir sebagai jawaban atas tantangan partisipasi tenaga kesehatan dalam pelatihan terakreditasi, sekaligus sebagai bentuk nyata komitmen Halodoc dalam menjaga dan meningkatkan mutu layanan secara menyeluruh.
Halodoc, melalui Halodoc Academy, tercatat sebagai satu-satunya platform ekosistem layanan kesehatan digital yang mencakup layanan telemedisin di dalamnya, yang memiliki lembaga pelatihan tenaga kesehatan terakreditasi di Indonesia, di antara lebih dari 380 institusi pelatihan kesehatan lainnya yang terdaftar secara resmi.
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2023, hanya sekitar 9,3% dari total 2 juta tenaga kesehatan di Indonesia yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi.
Artinya, lebih dari 1,8 juta tenaga kesehatan belum mendapatkan akses pelatihan secara rutin dan berkelanjutan.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
Baca Juga: Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
Halodoc Academy hadir sebagai solusi atas tantangan akses pelatihan terakreditasi di kalangan tenaga kesehatan Indonesia.
Melalui pendekatan digital yang inklusif dan bersertifikasi, Halodoc Academy memungkinkan tenaga kesehatan di seluruh wilayah—baik di perkotaan maupun daerah terpencil—untuk mengikuti pelatihan yang relevan dan terstandar.
Hingga Mei 2025, Halodoc Academy telah berhasil menjangkau lebih dari 55.000 peserta pelatihan.
Seluruh program pelatihan yang diselenggarakan telah terakreditasi dan berbasis Satuan Kredit Profesi (SKP) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta tercatat secara resmi melalui Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) untuk menjamin kredibilitas dan pengakuan nasional.
Seluruh pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan—termasuk yang diselenggarakan oleh Halodoc Academy—harus didaftarkan dan dapat diakses di https://lms.kemkes.go.id/.
Dengan demikian, tenaga kesehatan dapat mengakses informasi pelatihan Halodoc Academy secara terbuka dan terintegrasi melalui situs resmi tersebut, sejalan dengan regulasi dan upaya peningkatan transparansi serta akuntabilitas pelatihan tenaga kesehatan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia