Suara.com - Kanker paru dan penyakit paru kronis masih menjadi momok karena sering baru terdeteksi di tahap lanjut. Banyak pasien datang ke rumah sakit saat sudah muncul gejala berat, padahal saat itu penyakitnya sudah menyebar.
“Gejala awal seperti batuk berkepanjangan atau sesak sering dianggap remeh,” jelas Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, Spesialis Paru di Siloam Hospitals Lippo Village.
“Padahal, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.”
Untuk itu, rumah sakit tersebut menghadirkan teknologi CT Scan Low Dose, alat pemindai paru yang mampu mendeteksi kelainan sejak dini dengan paparan radiasi lebih rendah dari CT scan biasa.
Pemeriksaan ini sangat direkomendasikan untuk orang dengan risiko tinggi, perokok aktif, mantan perokok, atau yang punya riwayat keluarga kanker paru.
Teknologi ini memungkinkan kelainan pada paru ditemukan bahkan sebelum gejala muncul. Semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang sembuh.
Tak hanya itu, mereka juga menggunakan metode operasi modern bernama VATS (Video-Assisted Thoracoscopic Surgery) untuk pasien kanker paru tahap awal. Operasi dilakukan lewat sayatan kecil, sehingga risiko lebih minim, masa rawat inap lebih singkat, dan pemulihan lebih cepat.
“Pasien bisa pulih dan kembali beraktivitas dalam waktu jauh lebih singkat,” kata Prof. Allen. “Kualitas hidup pun lebih baik.”
Dengan tim dokter multidisiplin dan peralatan mutakhir, Siloam Hospitals Lippo Village menawarkan layanan paru terpadu: mulai dari skrining, diagnosis, hingga pengobatan lanjutan. Layanan ini terbuka untuk siapa saja, baik pemeriksaan rutin maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain.
Baca Juga: Ditahan Kasus Vape Ilegal, Jonathan Frizzy Terindikasi Kanker
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital