Suara.com - ChatGPT kini menjadi salah satu alat bantu masyarakat dalam mendeteksi gejala awal penyakit secara mandiri.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan sejumlah kiat penting bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini dalam menjaga kesehatan. Namun, Kemenkes tetap mengingatkan agar hasilnya tidak dijadikan acuan utama tanpa konsultasi medis.
“Saat ini kita belum bisa percaya 100 persen terhadap kecerdasan buatan (AI), jadi tetap harus berkonsultasi ke dokter,” ujar Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji, dikutip dari Antara, Rabu (17/7/2025).
Menurut Setiaji, kehadiran teknologi seperti ChatGPT memang mempermudah masyarakat dalam mencari informasi seputar gejala penyakit. Namun, ia menekankan pentingnya sikap kritis saat mengakses informasi tersebut.
Berikut ini 7 cara deteksi kesehatan lewat ChatGPT yang disarankan Kemenkes:
1. Kenali gejala umum melalui ChatGPT
ChatGPT dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kemungkinan penyakit berdasarkan gejala awal yang dirasakan.
2. Bandingkan beberapa informasi
“Ini cara paling mudah, jawabannya itu posisinya sama enggak, kalau beda (informasinya), kita wajib waspada,” jelas Setiaji.
3. Gunakan sebagai referensi, bukan diagnosis utama
ChatGPT sebaiknya digunakan untuk mengenali tanda-tanda awal dan sebagai panduan sementara sebelum ke dokter.
4. Konsultasi tetap jadi keharusan
Sesuai rekomendasi WHO, masyarakat wajib melakukan konfirmasi ke dokter agar diagnosis lebih akurat.
5. Lakukan tindakan lanjut dari hasil rekomendasi AI
Jika AI dan dokter memiliki diagnosis serupa, segeralah melakukan pemantauan atau perawatan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
FOMO Bikin Gelisah? Temukan Kedamaian Hidup dengan Digital Detox
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan