Suara.com - Musisi dan produser ternama Maia Estianty membagikan kisah masa kecilnya yang tak terlupakan saat terinfeksi cacar air. Pengalaman itu masih membekas, bukan hanya secara fisik, tetapi juga emosional.
Dalam konferensi pers kampanye kesehatan Kenali Cacar Api bersama GSK Indonesia di Jakarta, Selasa (22/7/2025), Maia mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami gejala yang sangat menyiksa ketika terkena cacar air semasa kecil.
Untuk itu kini, di usianya yang hampir menginjak 50 tahun, ia mulai waspada terhadap risiko penyakit cacar api (Herpes Zoster), yang berasal dari virus yang sama.
“Pernah kena dulu pas masih kecil. Makanya begitu dengar ada penyakit cacar api, ternyata virusnya sama dengan cacar air. Dan bagi yang sudah pernah kena cacar air, tetap berisiko kena cacar api,” ujar Maia Estianty.
Luka Fisik dan Trauma Emosional dari Cacar Air
Pengalaman Maia bukan sekadar cerita masa lalu. Ia menyebut, cacar air meninggalkan bekas luka di bagian kepala yang hingga kini belum hilang.
“Pengalaman yang paling nyebelin, karena cacar air meninggalkan bopeng atau bekas luka di atas kepala saya. Ada satu bolongan yang enggak hilang,” ungkap pencipta lagu "Teman Tapi Mesra" itu.
Tak hanya soal bekas luka, Maia juga menceritakan betapa tidak nyamannya gejala yang ia rasakan saat itu. “Rasanya enggak enak banget, badan rasanya linu, sakit, panas, bahkan rasanya seperti ditusuk-tusuk badannya,” kenangnya.
Waspada Terhadap Cacar Api Saat Menua
Baca Juga: Rahasia Suplemen Omega-3: Benarkah Turunkan Risiko Stroke Hingga 25 Persen?
Kini menjelang usia 50 tahun, Maia semakin peduli terhadap kondisi kesehatannya. Ia berencana melakukan vaksinasi cacar api sebagai langkah preventif setelah usia genap 50 tahun, sesuai anjuran medis.
“Vaksin cacar api ini memang baru bisa diberikan ketika berusia genap 50 tahun. Aku masih enam bulan lagi menuju 50 tahun dan sudah mau menjadwalkan untuk vaksin supaya terlindungi,” jelas Maia.
Sebagai publik figur yang aktif dan memiliki banyak rencana di usia senja, Maia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, termasuk gaya hidup sehat dan langkah pencegahan seperti vaksinasi.
“Aku enggak pengin tuanya sakit. Biasanya di usia 50 tahun ke atas, penyakit atau efek gaya hidup yang kurang sehat pas muda mulai muncul. Maka sangat penting untuk konsisten hidup sehat,” tegas Maia.
Maia Estianty Jadi Duta Kampanye "Kenali Cacar Api"
Melalui kampanye kesehatan ini, Maia resmi ditunjuk sebagai Duta Kampanye Kesehatan Kenali Cacar Api, membawa semangat “Ageing Gracefully” atau menua dengan sehat, aktif, dan produktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa