Suara.com - Masih banyak pasangan di Indonesia yang menunda untuk memeriksakan kondisi fertilitasnya, baik karena stigma sosial, keterbatasan informasi, atau anggapan bahwa urusan kehamilan hanya soal “waktu”.
Padahal, semakin dini pasangan mengetahui kondisi kesuburan mereka, semakin besar peluang untuk mendapatkan solusi yang efektif dan hasil yang membahagiakan.
Apalagi, saat memeriksakan kondisi fertilitasnya, tak sedikit pasangan yang mempercayakannya pada layanan kesehatan di luar negeri. Hingga saat ini, bahlam ada Rp165 triliun devisa negara yang hilang setiap tahun karena lebih dari 2 juta warganya memilih berobat ke luar negeri.
Hal inilah yang menjadi fokus utama dalam gelaran IMWTE & IVF Festival 2025, sebuah acara akbar yang digelar pada 25–27 Juli 2025 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya.
Gelaran ini mempertemukan masyarakat dengan para ahli kesehatan, rumah sakit, klinik fertilitas, dan penyedia layanan wisata medis dalam satu panggung inspiratif.
Festival yang berlangsung di Surabaya ini tidak hanya menyuguhkan pameran kesehatan biasa, tapi juga mengedukasi publik mengenai pentingnya memeriksakan kesehatan reproduksi sejak dini—baik bagi pasangan yang sudah menikah maupun yang sedang merencanakannya.
Menurut Robi Gumilang, Director PT. Matahari Interkreasi, yang menjadi penyelenggara acara ini, dengan dukungan berbagai pihak, kami ingin mengedukasi sekaligus membangun kepercayaan bahwa layanan kesehatan berkelas dunia kini ada di Indonesia, dengan biaya yang transparan, terjangkau, dan terjamin.
"Kolaborasi adalah kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan wisata medis nasional serta membawa Indonesia sebagai pusat medical wellness dan fertilitas di Asia Tenggara,” kata dia.
Robi menekankan pentingnya masyarakat memahami bahwa permasalahan kesuburan bukanlah aib, tapi kondisi medis yang bisa ditangani, dengan teknologi yang kini semakin canggih dan tersedia di dalam negeri.
Baca Juga: Bayi Tabung Ciputra IVF Berpengalaman Lebih dari 10 Tahun dengan Tingkat Keberhasilan Lebih Tinggi
Hal ini juga ditegaskan oleh DR. dr. Niko Azhari Hidayat, SpBTKV., SubspVE(K), FIHA, CEO Medical Tourism Indonesia dan keynote speaker IMWTE 2025.
“Tantangannya adalah menyatukan kualitas layanan, regulasi yang mendukung, serta kolaborasi lintas sektor. IMWTE & IVF Festival 2025 adalah momentum strategis untuk memperkuat kepercayaan publik dan pasar internasional bahwa Indonesia siap melayani pasien lokal maupun mancanegara dengan excellence, empati, dan integritas,” ucap dia.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman pasien dalam wisata medis bukan hanya soal teknologi, tapi juga pelayanan holistik, mulai dari bandara hingga ruang rawat inap.
IVF Festival: Saatnya Bicara Terbuka tentang Bayi Tabung
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah IVF Zone, area khusus yang menyediakan edukasi, konsultasi gratis, dan showcase teknologi terbaru dalam program bayi tabung (IVF).
Bekerja sama dengan ASHA IVF Indonesia, klinik fertilitas terkemuka dengan standar internasional, festival ini memberi ruang bagi pasangan untuk berkonsultasi langsung dengan ahli fertilitas tanpa harus jauh-jauh ke luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental