Suara.com - Nyeri sendi sering kali dianggap sebagai keluhan biasa yang hanya dialami orang lanjut usia (lansia). Padahal, kini semakin banyak individu usia produktif, mulai dari 30-an hingga 60-an tahun, yang mengeluhkan masalah ini.
Gejalanya bisa muncul secara perlahan namun dapat berdampak besar terhadap kualitas hidup.
Menurut laporan Hindustan Times, Dr. Prachi Sravaiya selaku Asisten Profesor Departemen Fisioterapi Muskuloskeletal di KJ Somaiya College of Physiotherapy, Mumbai, menegaskan pentingnya mengenali tanda-tanda awal nyeri sendi.
Penanganan dini dan perubahan gaya hidup sehat dapat mencegah masalah serius di kemudian hari.
“Sebagai seorang fisioterapis, saya bertemu pasien setiap hari yang menunda perawatan hingga terlambat. Namun, Anda tetap bisa bergerak, bebas rasa sakit, dan mandiri di usia lanjut dengan gaya hidup yang tepat di masa muda Anda,” ujar Prachi dikutip dari Antara.
Berikut 7 gejala nyeri sendi yang harus diwaspadai.
1. Rasa nyeri saat digerakkan
Nyeri biasanya muncul saat sendi digunakan untuk bergerak, baik saat berjalan, menaiki tangga, atau mengangkat benda.
2. Kekakuan sendi di pagi hari
Salah satu tanda awal nyeri sendi adalah rasa kaku saat bangun tidur, yang biasanya membaik setelah beberapa menit beraktivitas.
3. Bengkak di area sendi
Pembengkakan dapat menjadi tanda peradangan pada sendi, terutama jika disertai dengan kemerahan dan hangat saat disentuh.
4. Bunyi 'krek' atau 'retak' saat menggerakkan sendi
Suara ini dapat terjadi akibat gesekan antara tulang dan sendi yang tidak lagi terlindungi dengan baik oleh tulang rawan.
5. Penurunan fleksibilitas
Berita Terkait
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Ngilu Sendi saat Musim Hujan dan di Ruang Ber-AC, Benarkah Tanda Alergi Dingin?
-
Dave Hendrik Alami Permasalahan Nyeri Sendi, Menurunnya Jumlah Kolagen di Tubuh Jadi Penyebabnya?
-
Memiliki Riwayat Asam Urat? Ini Dia 5 Makanan yang Bisa Memperparah Asam Urat Anda
-
Pola Makan Tepat untuk Penderita Asam Urat: Sayuran yang Aman Dikonsumsi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental