Suara.com - Sebut penyakit jantung, dan gambaran yang muncul di benak banyak orang adalah sosok lansia yang memegangi dada. Padahal, asumsi itu adalah salah satu miskonsepsi paling berbahaya di era modern.
Gaya hidup serba cepat, tingkat stres yang meroket, pola makan tak teratur, dan kurangnya aktivitas fisik di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, telah mengubah peta risiko.
Kini, penyakit jantung bukan lagi monopoli kaum lanjut usia; ia mengintai dan menyerang kelompok usia produktif 18-45 tahun dengan cara yang seringkali tak terduga.
Penyakit jantung sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh senyap. Julukan ini bukan tanpa alasan. Gejalanya seringkali samar, mudah disalahartikan sebagai keluhan biasa seperti masuk angin, kelelahan, atau maag. Padahal, mengenali sinyal-sinyal awal ini bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati.
Sudah saatnya Anda lebih peka terhadap "alarm" yang diberikan tubuh. Berikut adalah 7 gejala penyakit jantung yang wajib Anda kenali dan waspadai, sebelum semuanya terlambat.
1. Nyeri Dada yang Tak Biasa (Angina)
Ini adalah gejala paling klasik, namun sering disalahpahami. Nyeri dada akibat masalah jantung tidak selalu terasa tajam seperti ditusuk. Seringkali, rasanya seperti ada tekanan, remasan, atau beban berat yang menindih dada.
Rasa tidak nyaman ini bisa menjalar ke lengan (terutama lengan kiri), leher, rahang, bahu, atau punggung. Jika Anda merasakan sensasi ini, terutama saat beraktivitas fisik atau stres dan mereda saat istirahat, segera periksakan diri.
2. Sesak Napas Tanpa Alasan Jelas
Baca Juga: Ngerinya Gejala Gagal Jantung Fahmi Bo, Tubuh Bengkak sampai ke Kemaluan
Pernahkah Anda merasa terengah-engah hanya karena menaiki beberapa anak tangga atau berjalan cepat, padahal sebelumnya tidak pernah seperti itu? Jangan buru-buru menyalahkan stamina yang menurun.
Sesak napas, terutama jika terjadi saat berbaring dan membaik saat duduk, bisa menjadi tanda bahwa jantung Anda kesulitan memompa darah secara efisien. Akibatnya, darah kembali ke paru-paru dan menyebabkan cairan menumpuk, membuat Anda sulit bernapas.
3. Kelelahan Ekstrem yang Mengganggu Aktivitas
Ini bukan sekadar rasa lelah setelah bekerja seharian. Ini adalah kelelahan level ekstrem yang membuat Anda tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas rutin, bahkan yang ringan sekalipun. Ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, aliran darah ke otot dan jaringan lain berkurang.
Tubuh Anda meresponsnya dengan "mematikan" fungsi-fungsi yang dianggap tidak vital untuk menghemat energi, yang pada akhirnya membuat Anda merasa sangat lelah sepanjang waktu.
4. Pusing, Kepala Terasa Ringan, atau Pingsan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis