Suara.com - Gejala pradiabetes sering kali tidak disadari hingga akhirnya berkembang menjadi diabetes. Padahal, diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular paling berbahaya di dunia.
Data terbaru International Diabetes Federation (IDF) mencatat lebih dari 537 juta orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan diabetes pada tahun 2024.
Kondisi ini biasanya diawali dengan fase transisi yang disebut pradiabetes, yaitu ketika kadar gula darah berada di antara 100-125 mg/dL.
Meski belum cukup tinggi untuk diagnosis diabetes, fase ini sudah menandakan adanya risiko serius terhadap kesehatan.
Pemeriksaan rutin menjadi cara terbaik untuk mendeteksi gejala pradiabetes. Namun, ada juga tanda-tanda fisik yang muncul pada tubuh dan sering diabaikan karena dianggap masalah kesehatan ringan.
Padahal, gejala ini bisa menjadi peringatan penting untuk melakukan pencegahan sejak dini.
1. Rasa Haus Berlebihan dan Sering Buang Air Kecil
Gejala awal pradiabetes adalah rasa haus berlebihan atau polidipsia. Meski tubuh sudah terhidrasi, penderita akan tetap merasa haus dan sering buang air kecil.
Hal ini terjadi karena ginjal bekerja ekstra keras menyerap kelebihan glukosa, sehingga cairan tubuh lebih banyak dikeluarkan.
2. Kulit Menggelap
Kulit yang menghitam pada area lipatan seperti leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi tanda pradiabetes. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis akantosis nigrikans. Permukaan kulit tampak lebih gelap dan terasa seperti beludru, sehingga sebaiknya segera diperiksakan ke tenaga medis.
3. Kelelahan Kronis
Kelelahan yang terus-menerus meski sudah cukup beristirahat bisa menandakan tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Gejala ini dapat memengaruhi kondisi fisik maupun mental, termasuk konsentrasi dan suasana hati. Jika kelelahan terjadi berkepanjangan tanpa sebab jelas, pemeriksaan kadar gula darah sangat disarankan.
4. Penglihatan Kabur
Berita Terkait
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Usia 20-an Kena Diabetes? Cek Kebiasaanmu Sekarang Juga!
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis