Pada kateter berbahan teflon yang tingkat 'kemiripannya' lebih jauh dari tubuh, maka akan ada risiko perlawanan dari tubuh sehingga bereaksi. Berbeda dengan kateter dengan teknologi teranyar bahan lebih 'mirip' dengan pembuluh darah tubuh yaitu lebih lentur.
"Kalau misalnya material yang dibentuknya itu betul-betul menyesuaikan atau misalnya sebagai less triggering sistem tubuh gitu kan, itu akan diterima dengan baik," ungkap Hari.
Meski begitu Hari juga mengakui tidak mungkin menerapkan teknologi ini terhadap semua pasien di Indonesia karena terkendala harga. Sehingga standar mutu dan pelayanan proses pemasangan infus bisa disesuaikan berdasarkan kondisi setiap pasien.
Seperti misalnya pasien di ICU yang berisiko tinggi karena kondisi yang lemah, maka ia membutuhkan kateter yang lebih tahan lama sehingga tidak perlu lepas pasang infus yang berisiko meningkatkan peluang infeksi.
Sedangkan pada pasien di IGD bisa lebih beradaptasi, maupun sekadar suntik vitamin maupun tanpa perlu rawat inap masih bisa memanfaatkan teknologi teflon karena terkendala 'TKDN'.
"Apakah memang teflon tidak bisa digunakan? Bisa saja. Cuman mungkin selection-nya itu lebih ke arah risk-nya. Jangan sampai misalnya, di ICU, pasien-pasien yang berat gitu kan dikasih pakai teknologi yang rendah ini. Dampaknya lebih banyak lagi kan negatifnya gitu," pungkas Hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025