Health / Konsultasi
Jum'at, 05 September 2025 | 06:57 WIB
Gelaran Asia Healthcare Summit 2025 (Dok. Istimewa)

Suara.com - Dunia kesehatan sedang memasuki babak baru. Perkembangan teknologi data, kecerdasan buatan (AI), dan sistem rekam medis digital mendorong transformasi besar dalam cara layanan kesehatan diberikan. 

Hal ini tergambar jelas dalam Asia Healthcare Summit 2025 yang digelar oleh InterSystems, penyedia teknologi data kreatif yang mengelola lebih dari satu miliar rekam medis di seluruh dunia.

Acara yang dihadiri lebih dari 200 pemimpin regional dan lokal dari pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan sektor teknologi informasi ini menempatkan Indonesia sebagai mercusuar inovasi kesehatan di Asia. 

Dengan dukungan kebijakan progresif, investasi swasta yang meningkat, dan ekosistem kolaboratif, Indonesia kini memimpin transformasi digital di sektor kesehatan.

“Kita sedang berada di awal perubahan besar dalam dunia komputasi ketika memasuki era AI. Asia Tenggara adalah pusat inovasi, dan di Summit ini para pelanggan kami menunjukkan bagaimana mereka menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia dengan teknologi kami,” ujar Terry Ragon, Founder dan CEO InterSystems.

Teknologi yang Menyatukan Data, Memberdayakan AI

Salah satu fokus utama dalam Summit ini adalah bagaimana teknologi dapat menghubungkan data kesehatan dari berbagai sistem tanpa perlu mengganti infrastruktur lama. 

InterSystems memamerkan InterSystems IRIS for Health, platform data kesehatan canggih yang mampu menyeragamkan data secara real time sehingga dapat dimanfaatkan untuk AI dan analitik.

Platform ini menjadi fondasi bagi sistem rekam medis elektronik InterSystems TrakCare yang telah digunakan oleh banyak rumah sakit dan laboratorium besar di Indonesia, termasuk Prodia, EMC Healthcare, Tzu Chi Hospital, EKA Hospital, Pondok Indah Group, Asia One Healthcare, dan Bali International Hospital.

Baca Juga: Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam

“Transformasi kesehatan Indonesia bukan hanya pencapaian nasional, melainkan juga katalis untuk negara-negara lain di kawasan. Kepemimpinan visioner, kolaborasi lintas industri, serta kesiapan mengadopsi teknologi yang aman dan dapat diperluas menjadi tolok ukur baru,” jelas Luciano Brustia, Regional Managing Director Asia Pacific InterSystems.

Selain itu, InterSystems memperkenalkan IntelliCare, EHR terpadu bertenaga AI yang menjadi tonggak baru dalam pelayanan pasien. EMC Healthcare menjadi rumah sakit pertama di dunia yang menggunakan IntelliCare.

“IntelliCare dirancang agar tenaga medis bisa lebih fokus pada pasien, sementara data pasien mengalir aman dan instan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat,” ungkap Jusup Halimi, CEO EMC Healthcare.

Inovasi yang Mengubah Wajah Rumah Sakit

Transformasi layanan kesehatan Indonesia juga ditunjukkan oleh Bali International Hospital yang baru diresmikan pada Juni 2025. 

Dengan mengadopsi TrakCare dan teknologi InterSystems, rumah sakit ini menerapkan praktik pelayanan berbasis data dan AI untuk meningkatkan pengalaman pasien.

“Inovasi layanan dan pemanfaatan TrakCare mampu merevolusi praktik perawatan di Indonesia,” papar Dr. Noel Yeo, Chief Commercial & Operations Officer Bali International Hospital.

Summit ini juga menampilkan demo teknologi kesehatan berbasis AI — mulai dari konsultasi digital berbasis data pasien, avatar AI untuk membantu dokter mengerjakan tugas rutin, hingga interoperabilitas data antar-sektor kesehatan. 

Teknologi ini mendukung inisiatif pemerintah seperti SATUSEHAT dan mendorong terwujudnya layanan kesehatan yang terintegrasi dan berpusat pada pasien.

Kolaborasi Global dan Pengakuan Dunia

Salah satu sorotan acara adalah Partner Pavilion yang menampilkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan ST Engineering, perusahaan teknologi global yang baru bergabung sebagai mitra implementasi di kawasan ASEAN.

“Dengan mengintegrasikan sistem pintar kami dengan platform data kesehatan InterSystems, pusat komando AGIL Care kami memperkuat interoperabilitas rumah sakit, efisiensi operasional, dan ketahanan dalam menghadapi krisis ataupun pandemi,” ujar Tan Bin Ru, President of Enterprise Digital di ST Engineering.

InterSystems juga memberikan penghargaan bagi rumah sakit di Asia yang berhasil mencapai validasi Stage 6 dan Stage 7 HIMSS EMRAM, level tertinggi dalam transformasi digital rumah sakit secara global.

Beberapa pencapaian Indonesia diantaranya Pondok Indah Hospital Group mencapai Stage 7 di ketiga rumah sakitnya, EMC Grha Kedoya baru saja mencapai Stage 6 dan National Heart Institute of Malaysia menjadi rumah sakit pertama di Malaysia yang meraih Stage 6.

Masa Depan Kesehatan Digital: Aman, Inklusif, Berpusat pada Pasien

Para delegasi sepakat bahwa integrasi data yang aman dan penerapan sistem bertenaga AI dapat mengurangi beban kerja tenaga medis, mempercepat diagnosis, serta meningkatkan keterlibatan dan hasil pasien. 

Namun, transformasi ini juga memunculkan tantangan, seperti keamanan data, tata kelola AI, dan pemerataan literasi digital.

“Langkah ke depan harus menyeimbangkan ambisi teknologi dengan etika AI, tata kelola yang transparan, keamanan data yang kuat, serta perawatan yang tetap berpusat pada manusia,” tegas Don Woodlock, Head of Global Healthcare Solutions InterSystems.

Dengan dukungan visi pemerintah, kesiapan sektor swasta, dan kolaborasi global, Indonesia kini menjadi pionir kesehatan digital di Asia. Transformasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menghadirkan layanan kesehatan yang lebih aman, inklusif, dan humanis.

Load More