- Kenali perbedaan ruam alergi karena keringat (alergi panas) dan karena sinar matahari (alergi matahari) saat cuaca panas.
- Cegah kemunculan ruam dengan pakaian sejuk, memakai tabir surya, dan menghindari aktivitas di jam terik.
- Obati ruam yang muncul dengan kompres dingin, losion calamine, atau minum obat antihistamin jika perlu.
Suara.com - Cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda beberapa wilayah Indonesia menyebabkan banyak orang mengeluhkan gatal hingga muncul ruam merah di kulit. Mengapa bisa demikian dan apa obatnya?
Seperti yang diungkapkan pengguna akun X polliwwints soal ruam merah dalam salah satu cuitannya pada 14 Oktober 2025.
"Yang alergi panas keluar semua ruam kayak gini. Paling parah sampe ke leher perih gatel panasss gaenak banget," ujarnya mengomentari postingan akun tanyakanrl tentang cuaca panas akhir-akhir ini.
Jika kamu juga mengalami kondisi ini, kamu mungkin tidak sendirian. Di negara tropis seperti Indonesia, "alergi cuaca panas" bukan lagi hal aneh, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang aktif.
Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri.
Tapi jangan khawatir, ini bukanlah akhir dari duniamu. Anggap saja ini sinyal dari tubuhmu untuk lebih peduli pada kesehatan kulit.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkapmu, mulai dari mengenali jenis ruam, cara mencegahnya dengan lifestyle hacks yang relevan, hingga obat paling ampuh untuk mengatasinya.
Kenali Beda Alergi Panas vs Alergi Matahari
Sebelum panik dan mencoba berbagai macam salep, penting untuk tahu apa sebenarnya yang kamu hadapi.
Meskipun sering disebut sama, ruam akibat cuaca panas punya dua faktor utama dengan pemicu yang berbeda.
Baca Juga: Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan
- Alergi Panas (Urtikaria Kolinergik)
Ini adalah reaksi kulit terhadap peningkatan suhu tubuh. Pemicunya bukan panas dari lingkungan secara langsung, melainkan keringat yang keluar.
Misalnya saat kamu berolahraga, gugup, stres, atau makan makanan pedas. Sistem imunmu bereaksi berlebihan terhadap keringat, menyebabkan pelepasan histamin dan timbulnya ruam.
- Alergi Matahari (Fotosensitivitas)
Nah, kalau yang ini "tersangka"-nya adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein kulit yang berubah akibat sinar matahari sebagai zat asing, sehingga memicu reaksi alergi.
Kondisi ini bisa diperparah oleh penggunaan produk kosmetik atau obat-obatan tertentu.
Singkatnya, jika ruam muncul setelah kamu berkeringat hebat meski tidak di bawah terik matahari, kemungkinan besar itu adalah alergi panas.
Berita Terkait
-
Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai saat Cuaca Panas: Wanginya Kalem, Gak Ganggu Orang Lain
-
Cuaca Lagi Panas-Panasnya, Ini 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV Ekstrem
-
Sampai Kapan Suhu Panas Melanda Indonesia? Ini Kata BMKG
-
5 Rekomendasi Physical Suncreen yang Cocok untuk Kulit Kering, Kulit Tetap Lembap dan Terlindungi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter