-
Nilai tukar rupiah menguat 0,03 persen di level Rp 16.576 per USD.
-
Mayoritas mata uang Asia menguat, diikuti pelemahan indeks dolar AS.
-
Sinyal The Fed akan pangkas suku bunga dorong penguatan rupiah.
Suara.com - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis pada perdagangan Kamis (16/10/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.20 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.576 per USD.
Mata uang garuda menguat 0,03 persen dari sehari sebelumnya di level Rp 16.576 per USD. Penguatan rupiah ini diikuti oleh mata uang di Asia
Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS pagi ini, Baht Thailand mencatat penguatan terbesar yakni 0,38 persen disusul won Korea yang menguat 0,35 persen.
Selain itu yen Jepang naik 0,27 persen, kemudian dolar Singapura naik 0,24 persen, ringgit Malaysia naik 0,18 persen yuan, China naik 0,08 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong naik 0,02 persen.
Sementara pesso Filipina dan dolar Taiwan melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan masing-masing 0,04 persen dan 0,14 persen
Namun, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar USD terhadap mata uang utama dunia ada di 98,45, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 98,79.
Sebagai informasi, Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah akan terus menguat.
"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup menguat di rentang Rp 16.520 sampai Rp 16.580," kata Ibrahim.
Penguatan ini didasarkan atas sejumlah sentimen yang menyertai. Dari luar negeri, Ibrahim mengatakan pasar menangkap sinyal kuat bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan dewan gubernur (FOMC) Oktober ini.
Baca Juga: 2 Faktor Pendorong Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Tembus Rp16.603 per Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah