- Neumentix adalah inovasi alami dari spearmint khusus kaya polifenol untuk mendukung fungsi kognitif.
- Studi klinis menunjukkan peningkatan kelincahan reaktif dalam tujuh hari pada dewasa muda setelah konsumsi.
- Pada dewasa lanjut, Neumentix meningkatkan memori kerja hingga 15% tanpa mengganggu kualitas tidur.
Suara.com - Di tengah kehidupan modern yang menuntut kecepatan berpikir, fokus tinggi, dan produktivitas tanpa henti, kesehatan otak menjadi aspek yang semakin diperhatikan banyak orang.
Kemampuan untuk tetap fokus, mengambil keputusan cepat, mengingat informasi penting, hingga menjaga ketenangan mental kini bukan sekadar kebutuhan, melainkan fondasi untuk bertahan di era serba cepat.
Di sinilah Neumentix hadir sebagai inovasi berbahan alami yang ditujukan untuk mendukung performa kognitif secara menyeluruh.
Menurut Prof. Dr. Rimbawan, Nutrition Advisory Board (NAB) of Herbalife Indonesia, Neumentix berasal dari varietas tanaman spearmint khusus yang kaya akan polifenol, terutama asam rosmarinat dan asam salvianolat. Kedua senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
“Varietas spearmint ini kaya akan polifenol seperti asam rosmarinat dan asam salvianolat yang diduga menjadi alasan Neumentix dapat mendukung kesehatan kognitif yang baik. Polifenol berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dan menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel,” ujarnya.
Penjelasan tersebut sejalan dengan hasil studi praklinis yang menunjukkan bahwa asam rosmarinat bukan hanya mengurangi stres oksidatif yang berpotensi merusak sel, tetapi juga membantu pertumbuhan neuron baru sekaligus melindungi sel saraf yang sudah ada. Hal ini memungkinkan otak bekerja dengan lebih efisien.
“Senyawa ini juga diduga membantu sel saraf mengirimkan sinyal lebih cepat sehingga otak dapat berfungsi lebih efisien. Polifenol Neumentix telah diuji secara klinis untuk mendukung fungsi psikologis pada orang dewasa dan kognisi, komponen penting dari kesehatan otak yang optimal,” tambah Prof. Rimbawan.
Neumentix dirancang untuk meningkatkan performa kognitif tanpa mengganggu kualitas tidur, suatu hal yang menjadi nilai tambah mengingat banyak produk peningkat fokus justru memicu overstimulasi.
Dalam penelitian klinis, efek Neumentix diamati pada dua kelompok usia, dewasa muda dan dewasa lanjut dengan konsumsi harian 900 mg (dua kapsul) selama 90 hari.
Baca Juga: Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
Pada kelompok usia dewasa muda, Neumentix menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kelincahan reaktif hanya dalam tujuh hari penggunaan.
Waktu reaksi dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dibandingkan kelompok plasebo, sebuah kemampuan yang berperan besar dalam aktivitas sehari-hari seperti merespons situasi mendadak, mengerjakan tugas multitasking, hingga kebutuhan konsentrasi intensif.
Pada hari ke-30 dan seterusnya, manfaat tersebut semakin terasa melalui peningkatan kemampuan mempertahankan perhatian dalam jangka waktu panjang.
Peserta yang mengonsumsi Neumenti bahkan mencatat peningkatan perhatian berkelanjutan hingga 11% setelah 90 hari, sementara kelompok plasebo hanya meningkat 1%.
Sementara itu, pada kelompok usia 50–70 tahun yang mengalami gejala penurunan memori terkait usia, Neumentix kembali menunjukkan manfaat yang menjanjikan.
Penelitian menunjukkan peningkatan memori kerja hingga 15%, sebuah kemampuan yang sangat penting dalam aktivitas harian seperti mengingat letak barang, mengelola banyak informasi sekaligus, atau merencanakan langkah-langkah tugas tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?