Suara.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyarankan agar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mendeklarasikan nama capres-cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024
Menurutnya, semakin cepat mendeklarasikan nama kandidat capres dan cawapres, maka akan semakin baik bagi capres yang diusung KIB.
"KIB harusnya lebih cepat, lebih baik. Sehingga yang kita tahu capres-cawapres bisa keliling Indonesia untuk mensosialisasikan visi pencapresannya. Bisa berkeliling Indonesia, menyapa, menyalami masyarakat," ujar Pangi.
Hal itu karena jadwal kampanye Pemilu 2024 yang terhitung pendek sehingga akan lebih menguntungkan bagi semua pihak jika KIB segera deklarasi.
"Jauh lebih baik lebih cepat masyarakat tahu sehingga tidak memilih kucing dalam karung. Karena kalau dilihat dari jadwal KPU, itu tidak mungkin bisa menyapa menyalami, bertemu dengan masyarakat 270 juta dengan luas wilayah yang begitu besar kalau berdasarkan jadwal KPU," lanjutnya.
Ia menilai ada strategi dan desain tertentu dalam KIB yang menjadi faktor mereka belum kunjung mendeklarasikan nama capres. Selain itu, KIB juga diduga tengah menunggu momentum hari baik.
KIB juga dinilai tengah menunggu partai lain untuk bergabung dengan koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, PAN, dan PPP itu.
Faktor lain, lanjut Pangi, ada kemungkinan pembahasan nama capres di internal KIB yang masih belum menemui titik temu.
"Mungkin itu yang membuat KIB belum mengumumkan capres-cawapres agar partai lain yang bergabung ke KIB," pungkasnya.
Baca Juga: Geger Kontrak Politik dengan Prabowo, Ternyata Untuk Pinang Anies Baswedan Jadi Cawapres?
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Geger Kontrak Politik dengan Prabowo, Ternyata Untuk Pinang Anies Baswedan Jadi Cawapres?
-
Diduga Sentil Prabowo Soal Perjanjian Nyapres dengan Anies, Tifatul: Beliau Gak Sadar Udah Khianati Ummat
-
Ridwan Kamil Tak Punya Peluang Jadi Capres 2024, Kecuali...
-
Ditanya Soal Jadi Capres, Edy Rahmayadi: Menurut Kamu Cocok Enggak?
-
Kandidat Capres-Cawapres Urusan Parpol, Sufmi Dasco: Kurang Tepat Jika Dikaitkan dengan Presiden
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024