Suara.com - Ketua Umun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar makin optimis memasang target untuk menjadikan PKB pemenang kedua atau runner up dalam perolehan suara partai pada Pemilu 2024.
Keyakinan Muhaimin atau Cak Imin itu meningkat usai melihat hasil elektabilitas PKB yang mengalami peningkatan berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Elektabilitas PKB meningkat menjadi 10,3 persen dari sebelumnya 9,7 persen. Hasil ini menjadikan PKB berada di posisi ketiga, berada dk bawah Gerindra dan PDIP.
"SMRC menyatakan kenaikan PKB cukup signifikan dan kita juga mendapatkan beberapa lembaga survei yang tren kita menuju juara dua minimal tahun 2024," kata Muhaimin dalam keterangannya dikutip Senin (20/3/2023).
Wakil Ketua DPR ini berterima kasih kepada kader yang telah bekerja keras. Ia lantas meminta kader melanjutkan kerja keras tersebut hingga target PKB tercapai pada 2024.
Di sisi lain, Muhaimin mengingatkan agar seluruh jajaran tidak lengah dan berpuas diri atas perolehan elektabilitas PKB yang meningkat
"Saya minta untuk terus membuktikan survei itu nyata di 2024. Target kita setidak-tidaknya juara dua di pemilu 2024," ujar Muhaimin.
Diketahui, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya bertajuk "Tren Elektabilitas Partai”. Survei yang dilakukan pada 2-11 Maret 2023 ini menunjukkan peningkatan sejumlah elektabilitas partai dibandingkan capaian kursi di parlemen pada Pemilu 2019 lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3/2023), Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebut, ada tiga partai yang mengalami peningkatan perolehan suara dari proses Pemilu 2019. Mereka adalah PDIP dari 19,3 persen di Pemilu 2019, saat ini memperoleh 23,4 persen.
Baca Juga: Adu Kuat Sandiaga Vs Erick Jelang 2024: ET Lebih Berpeluang Jadi Cawapres!
Kemudian Partai Gerindra di parlemen memiliki 12,6 persen suara dalam survei kali ini 14,1 persen. Kenaikan elektabilitas juga dirasakan PKB yang memiliki 9,7 persen di parlemen dan dalam survei ini mendapat 10,3 persen.
“Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih,” kata Deni.
Sementara itu, dari ketiga partai di atas, justru mendapat dukungan lebih rendah dibanding saat perolehan di Pemilu 2019. Di antaranya adalah Golkar dari 12,3 persen menjadi 9,1 persen, Nasdem dari 9,1 menjadi 7,0 persen, Demokrat dari 7,8 menjadi 5,9 persen, PKS dari 8,2 menjadi 5,7 persen.
Bila merujuk survei itu, khusus untuk NasDem sepertinya belum menuai hasil Anies effect. Diketahui, NasDem adalah partai pertama yang resmi mengumumkan sosok capres di 2024 sejak jauh-jauh hari.
Sementara itu, nasib tak mengenakan dialami elektabilitas di survei ini turun drastis. Di mana PPP dari 4,5 menjadi 2,4 persen. Kondisi sama juga dialami PAN yang harus anjlok dari 6,8 menjadi 1,9 persen. Kedua partai tersebut terancam terdepak keluar dari Senayan.
Deni mengatakan, bahwa dukungan kepada partai lain tetap terbuka. Sebab, besarnya kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya publik yang belum menentukan pilihan, yakni 15,3 persen.
Berita Terkait
-
Adu Kuat Sandiaga Vs Erick Jelang 2024: ET Lebih Berpeluang Jadi Cawapres!
-
Dukung Penundaan Pemilu 2024, Ini Sejarah dan Profil Partai Berkarya
-
Siapa Capres yang Bakal Diusung PDIP? Ini Bocoran dari Hasto Kristiyanto
-
Serap Aspirasi Masyarakat, Airlangga Perintahkan Anggota Fraksi Golkar Safari Ramadhan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024