Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno segera mengambil keputusan final ihwal rencana hijrah diri Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Rencana keputusan hengkang atau tidaknya akan ditentukan usai Lebaran.
Sandiaga kekinian mengaku tengah mempertimbangkan dengan matang. Ia bahkan sampai berniat melalukan salat istiqarah guna meminta petuntuk kepada Allah.
Selain itu, Sandiaga mengaku akan melakukak tafakur dan berkontemplasi sebelum menentukan pilihan.
“Ini keputusan yang berat yang harus diambil, saya akan salat Istiqarah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini untuk memantapkan, Insya Allah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya,” kata Sandiaga Uno melalui keterangannnya saat berkunjung ke Desa Lubuk Sukhon Aceh Besar, Banda Aceh, Kamis (13/4/2023).
Sandiaga menyebut keputusannya nanti akan menjadi hal terbaik bagi masyarakat dan menjadi aspirasi dari masyarakat yang sangat bersemangat melakukan dan melanjutkan pembangunan.
“Terlebih kita saat ini di Aceh yang menjadi provinsi dengan potensi wisata halal yang sangat kuat sehingga masyarakat ingin perekonomiannya terus bergerak kunjungan wisatawan terus meningkat ini yang menjadi aspirasi masyarakat yang harus bisa ditangkap oleh pimpinan-pimpinan dari partai politik dan pemerintahan sehingga kontestasi yang kurang dari 9 bulan lagi bisa berjalan lancar,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Wagub DKI Jakrta ini mengklaim tidak punya target akan menjadi apa dan berpasangan dengan siapa pada Pipres mendatang, seiring rencananya berpindah partai dari Gerindra ke PPP.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini mengaku langkahnya ke depan untuk kepentingan masyarakat. Ia kemudian meminta masyarakat untuk bersabar.
“Temen-temen saya harap bisa sabar. Saya tidak mematok-matokan harus ke mana, semua yang saya lakukan ini murni berjuang untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Baca Juga: PPP Ngaku Sandiaga Sudah Mau Gabung, Gerindra Oke, Gak Masalah
"Mereka ingin bangsa ini bisa lebih maju, memberikan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja,” Sandiaga menambahkan.
Saat ditanya apakah rencana hijrahnya sudah mendapat restu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada Gerindra.
“Bisa ditanyakan ke Gerindra langsung, karena saya sebagai kader Gerindra sangat menghargai masukan, undangan dan pemikiran dari pimpinan-pimpinan partai politik,” ujar Sandiaga.
“Sekali lagi kita sabar, kita tunggu prosesnya karena kita harus menjaga etika politik dan memastikan etika politik kita ini penuh dengan kesantunan. Beliau negarawan yang saya sangat santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan,” sambung Sandiaga.
Monggo Pindah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai Sandiaga Uno tidak perlu meminta restu untuk memilih keluar dari Gerindra.
Menurutnya kader yang memang ingin keluar tidak perlu menunggu restu. Gerindra sendiri memperlisakan apabila memang ada kader yang memilih hengkang.
"Ya monggo silakan kok dibolak-balik ditanyakan ke kami, apakah direstui dan lain sebagainya. Nggak perlu direstui, mau keluar kok nunggu restu," kata Habiburokhman di Kompleks Paelemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).
"Dia juga sudah ke mana mana kok, minta restu apanya minta minta restu," sambung Habiburokhman.
Ia menegaskan Gerindra menghormati keputusan kader yang memilih pergi untuk berpindah ke lain partai.
"Ya monggo kita hormati kalau merasa misalnya ya bajunya kurang pas ya silakan," kata Habiburokhman.
Habiburokhman lantas meminta persoalan kepindahan Sandiaga tidak perlu lagi untuk dibesar-besarkan. Mengingat urusan Gerindra dan Prabowo Subianto selaku ketua umum bukan hanya mengurus Sandiaga.
"Sudah lah jangan dibesar-besarkan. Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk ngurus satu dua orang seperti itu," kata Habiburokhman.
Berita Terkait
-
Seandainya Hijrah ke PPP, Sandiaga Uno Tidak Mematok Target mau Jadi Apa di Pilpres 2024
-
Kantor PAN Bakal Disambangi PBB Malam Ini, Bocoran dari Waketum Viva Yoga: Diskusi Soal Pilpres 2024
-
Pindah Ke PPP Atau Tetap Di Gerindra, Sandiaga Bakal Salat Istiqarah 10 Malam
-
PPP Ngaku Sandiaga Sudah Mau Gabung, Gerindra Oke, Gak Masalah
-
Soal Pertemuan Prabowo Dengan Airlangga, Dasco Gerindra: Yang Dibicarakan Bukan Hal yang Luar Biasa
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024