Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai pembahasan mengenai siapa sosok calon presiden dan calon wakil presisen untuk koalisi besar mudah diselesaikan. Syaratnya para ketua umum partai duduk bareng.
"Dijamin kalau di antara para ketua umum duduk bersama tidak ada hal di republik ini yang tidak akan ada jalan keluarnya. Pasti ada jalan keluarnya," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,
Said lantas membeberkan kedekatan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Di mana keduanya kini berhubungan baik sebagai presiden dan menteri, kendati pernah menjadi rival pada Pilpres 2019.
"Kurang apa pertarungan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo dulu. Toh akhirnya ini Indonesia bung, musyawarah mufakat di atas segala-galanya," kata Said.
Meski demikian Said menegaskan duduk bareng tersebut bukan mengartikan para parpol legawa untuk tidak mengusung capres mereka.
"Bukan soal legowo, kita akan duduk bersama setara. Kita enggak boleh menegasikan calon partai lain," kata Said.
Ogah Dicap Sombong
Sebelumnya PDIP tidak mematok syarat lebih dulu untuk bergabung dengan koalisi besar. Termasuk memberikan posisi tawar agar kursi calon presiden dari koalisi besar harus dari kader internal PDIP.
Menurut Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, persoalam capres bisa dibahas bersama dengan partai-partai yang nantinya akan menjadi anggota koalisi.
"Nggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Said berpandangan ada baiknya partai-partai yang ingin bergabung ke koalisi hesar membicarakan perihal apa yang hendak dilakukan lima tahun mendatang.
"Duduk saja dulu, lima tahun ke depan mau seperti apa, ayo yang sudah baik dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi kita lanjutkan. Tapi kita harus jauh juga, tantangannya ke depan pasti berbeda. Kan begitu," kata Said.
Kendati tidak mematok syarat tertentu, Said enggan berandai-andai apabila PDIP tidak mendapat kursi capres atau cawapres saat gabung koalisi besar. Ia hanya menegaskan PDIP bakal terus melakukan silaturahmi untuk merealisaaikam kerja sama politik tersebut.
"Nggak ada meskipun, walaupun, titik koma pun. Itu nanti diputuskannya," kata Said.
Berita Terkait
-
Sandiaga yang Klaim Tak Mematok Jalur Cawapres Sampai Harus Hijrah ke PPP
-
PDIP Sulit Menang Pilpres 2024 Bila Usung Calon Sendiri? Pengamat: Opsi Paling Rasional Gabung Koalisi Besar
-
PDIP Persilakan Koalisi Besar Deklarasi Segera, Golkar: Kami sedang Berbenah Dulu
-
Analis: Koalisi Besar Dibentuk Karena KIB dan KKIR Buntu Soal Capres-Cawapres
-
Mega Sempat Gelar Pertemuan Tertutup dengan Fraksi PDIP DPR Bahas Capres, Aria Bima: Masih Belum Nyebut Nama
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024