Suara.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengklaim bahwa mereka semakin solid di tengah wacana terbentuknya koalisi besar yang terdiri dari partai politik pendukung pemerintah.
Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang sudah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta sebagai capres memilih untuk menjadi penonton drama koalisi besar.
Juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio mengatakan bahwa koalisi besar tidak sebesar wacananya karena masih saling menunggu.
Sementara itu, Hendri Satrio menyebutkan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih terjaga solidaritasnya karena masih berdiri bersama tiga partai.
"Kami solid," tegasnya, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, koalisi besar belum terbentuk karena masih menunggu komando dari Jokowi. Hal itu karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa koalisi itu di bawah komando Jokowi.
"Kan Bang Zulhas sendiri yang bilang komandonya ada di Pak Jokowi," ungkapnya.
Pendiri lembaga riset Kedai Kopi ini mengungkapkan bahwa koalisi besar belum bergerak karena Jokowi belum memberikan komando.
Hensat memaklumi koalisi besar sejauh ini masih berada pada level wacana karena masing-masing parpol saling menunggu. Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga mencermati sikap PDIP yang belum memberikan sinyal mengenai koalisi dan pencapresan.
Baca Juga: Gus Nur Terdakwa Kasus Ijazah Palsu Presiden Jokowi Dihukum 6 Tahun Penjara, UGM Sudah Klarifikasi
Tak sampai situ, ia memprediksi bahwa koalisi besar ini pada akhirnya akan menemui jalan buntu (deadlock) karena tak ada kesepahaman siapa yang akan diusung menjadi capres dan cawapres.
“Masih saling menunggu mungkin, termasuk menunggu PDIP. Kemudian kalau kenapa koalisinya sampai sekarang belum ngapa-ngapain ya karena Pak Jokowi belum ngasih komando,” pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Gus Nur Terdakwa Kasus Ijazah Palsu Presiden Jokowi Dihukum 6 Tahun Penjara, UGM Sudah Klarifikasi
-
PAN Beri Sinyal Pertemuan Kebangsaan Halal Bi Halal Usai Idul Fitri 2023 untuk Koalisi Besar
-
Aktivitas Politik Anies Baswedan Terhenti, Rehat demi Lebaran Bareng Keluarga
-
PDIP Tak Bergabung di Koalisi Besar, Nurdin Halid Takut Perumit Dinamika Politik
-
Hadiri Pameran Industri, Ekspresi Datar Kaesang Pangarep saat Foto Bareng Erina Gudono Jadi Sorotan: Kang Parkir Senyum Dong!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024