Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Rahayu Saraswati menyebut perempuan masih sulit untuk berpartisipasi dalam perhelatan pemilu.
Saras mengatakan masih ada banyak faktor yang menghambat perempuan untuk menjadi peserta pemilu.
"Menurut saya, kalu misalkan dengan budaya yang saat ini berlaku dengan kondisi yang ada di Indonesia sekarang, memang masih sangat sulit," kata Saras, Selasa (9/5/2023).
Dia menilai faktor ekonomi masih jadi kendala yang kuat bagi perempuan untuk turut berkompetisi dalam agenda lima tahunan ini.
Untuk itu, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini mengajak masyarakat untuk melihat realita saat ini soal perempuan yang kesulitan masuk ke dalam ranah politik praktis.
"Kalau kita bicara politik praktis, ya pertimbangan-pertimbangan yang tadi saya sampaikan, salah satunya adalah ekonomi," tuturnya.
"Punya enggak? Cukup enggak dompetnya untuk bisa maju? Dan itu realitanya. Nah ini menjadi PR kita bersama bagaimana untuk perempuan bisa maju," lanjut Saras.
Menurutnya faktor-faktor yang menyebabkan kendala bagi perempuan untuk berpolitik ini harus jadi pekerjaan rumah dan harus diselesaikan bersama. Padahal kata dia, sudah ada aturan yang dibuat terkait keterwakilan perempuan.
"Persoalan, kok kayaknya masih sulit meskipun ada aturannya. Ya saya rasa itu juga menjadi PR kita semua. PR rekan-rekan media juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: Demokrat Tuding Jokowi Tabuh Genderang Perang Jelang Pilpres 2024, PKB: Adu Visi Bukan Emosi
Berita Terkait
-
Tegas! Soal Bendesa Adat Nyaleg, Begini Kata Tokoh Muda Bali
-
Usai Capreskan Anies Baswedan, Denny Siregar Menyebut Nasdem Bingung dan Surya Paloh Linglung
-
PKPU 10/2023 Persempit Peluang Perempuan Jadi Wakil Rakyat, Sara Gerindra: Kita Masih Hidup dengan Budaya Patriarki
-
Dituding Pelaku Pelecehan Sesama Jenis hingga di PHK? Pria Ini Beberkan Fakta Soal Lecehkan Laki-Laki di Toilet: Fitnah Luar Biasa
-
Anies Baswedan Dijegal Jadi Capres di Pemilu 2024, Surya Paloh: Fakta Lapangan Ada
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024