Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan pihaknya akan melakukan analisis kegandaan pada daftar pemilih sementara (DPS).
Kegandaan tersebut, menurutnya, bisa berupa adanya nama yang dimiliki satu orang yang sama, tetapi ada di dua atau lebih daerah lainnya.
"Prinsip pemutakhiran data pemilih dan penyusunan data pemilih itu berbasis atau berdasarkan dari alamat domisili persis bagaimana di KTP karena warga negara kita itu terdata di situ," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (22/6/2023).
Secara faktual, dia mengatakan ada juga warga yang domisili KTP-nya di dalam negeri tetapi secara faktual berada di luar negeri untuk bekerja, kuliah, dan sebagainya.
Untuk itu, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) memastikan pemilih tersebut terdata di luar negeri untuk memilih pada hari pemungutan suara.
Menurutnya hal tersebut dilakukan hingga menjelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Selain PPLN, KPU Kabupaten/Kota juga melakukan konfirmasi keberadaan pemilih sampai dengan batas akhir penetapan DPT.
"Kalau ada warga negara kita yang terdaftar misalnya di negara Arab, kemudian terkonfirmasi pada hari pemungutan suara nanti tidak ada lagi, disuruh untuk pulang ke dalam negeri atau pindah ke negara lain itu antar-PPLN saling menginformasikan," tutur Hasyim.
"Intinya teman-teman PPLN mengikuti gerakan pemilih sehingga memastikan sampai batas terakhir itu fix siapa yang disana," katanya.
Baca Juga: Resmi! Hasyim Asy'ari Lantik 130 Anggota KPU Kabupaten/Kota
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024