Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan, 15 mantan nasip kasus korupsi terdaftar dalam daftar calon sementara (DCS) untuk pemilihan anggota DPR RI dan DPD RI.
Hal ini lantas membuat Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta agar KPU mengumumkan nama-nama calon legislatif bekas koruptor tersebut.
"Keterbukaan informasi publik mungkin diperlukan. Apapun konteksnya, esensinya adalah agar publik mengetahuinya," kata dia dalam pernyataannya pada Sabtu (26/8/2023) lalu.
Anggota Komisi VI DPR RI itu berpendapat, siapapun dapat maju dalam pemilihan umum selama memenuhi syarat yang telah ditetapkan, termasuk mantan narapidana kasus korupsi.
Namun demikian, ia melanutkan, acuan utama adalah aturan perundang-undangan yang berlaku, dan selama tidak melanggar peraturan pemilihan umum dan tidak ada larangan, siapapun dapat mengikuti proses demokrasi.
Herman menekankan bahwa semua pihak memiliki hak untuk memberikan tanggapannya terkait nama-nama calon anggota legislatif. Dia juga memandang bahwa publik memiliki hak untuk melaporkan jika ada indikasi masalah hukum terkait dengan calon tersebut.
Sebelumnya, ICW telah mengungkapkan adanya 15 nama mantan narapidana korupsi dan mendesak KPU untuk mengumumkan status hukum mereka dalam DCS.
ICW berpendapat bahwa KPU seharusnya mengumumkan status hukum para calon wakil rakyat tersebut daripada memberikan perlakuan istimewa kepada mantan narapidana korupsi.
Mereka khawatir bahwa jika mantan narapidana korupsi tersebut lolos dan menjadi bagian dari Daftar Calon Tetap (DCT), maka kemungkinan masyarakat memilih calon yang bersih dan berintegritas akan semakin kecil.
Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad: Dunia Menaruh Harapan Besar pada ASEAN
Berita Terkait
-
Walah! Bisa-bisanya Pejabat BUMD Di Surabaya Masuk Daftar Caleg
-
Belasan Orang Ketahuan Nyalon, Ini Aturan Mantan Napi Korupsi Ikut Pileg
-
Daftar 15 Mantan Koruptor yang Maju Nyaleg: Ada Nama Susno Duadji sampai Nurdin Halid
-
Dua Bacaleg DPR RI NasDem Dari Sumut Eks Koruptor, Ada Mantan Sekda Tapsel
-
Sufmi Dasco Ahmad: Dunia Menaruh Harapan Besar pada ASEAN
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024