Suara.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, memberikan komentar terkait bergabungnya putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia menilai PSI bisa menjadi partai besar berkat efek Kaesang.
Menurutnya, PSI memiliki potensi untuk menjadi partai yang besar dari kekuatan basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"PSI pun berpotensi untuk besar di mana PDIP itu kuat," ungkap MQodari di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (28/9).
Qodari mengemukakan, secara logika basis Jokowi adalah PDIP. Sementara sebagian pemilih PDIP adalah pendukung Jokowi.
"Logikanya karena Pak Jokowi itu basisnya adalah PDI Perjuangan, sebagian pemilih PDI itu adalah pendukung Jokowi demikian pula sebaliknya," lanjutnya.
Sehingga, kata dia, pendukung Jokowi yang akan melakukan migrasi kemungkinan besar adalah basis kekuatan PDIP itu sendiri.
"Sehingga pendukung Pak Jokowi ini kalau dia mau migrasi kemungkinan yang akan pindah itu, diluar yang belum punya partai, adalah dari PDI Perjuangan," kata Dia.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Jokowi sendiri adalah tokoh nasionalis. Sebagaimana disinggung oleh Kaesang, dia mengajak kaum nasionalis seluruh Indonesia untuk bergabung mendukung PSI.
"Yang kedua Pak Jokowi ini adalah tokoh nasionalis, nah kan Kaesang sendiri udah ngomong tuh, nasionalis seluruh Indonesia bergabunglah," imbuhnya.
Sementara itu, Qodari mengatakan bahwa partai yang saat ini menjadi representasi kaum nasionalis adalah PDI Perjuangan. Apabila nanti suara PSI menjadi besar, tentu kemungkinan suara yang akan turun adalah PDIP.
Baca Juga: Puja-puji Ketua ABJ Depan Ketum PSI: Mas Kaesang Ini Jokowi Muda
"Dan partai pada hari ini yang paling dianggap representasi dari rumah nasionalis adalah PDI Perjuangan," ujarnya.
"Jadi kalau misalnya nanti PSI ini nanti besar, ya kemungkinan salah stau suara yang akan turun adalah PDI Perjuangan," pungkasnya.
Kontributor: Ayuni Sarah
Berita Terkait
-
Didatangi Kaesang, Relawan Jokowi ABJ Sepakat Ikut Menangkan PSI di Pemilu 2024
-
Santainya Kaesang Disindir PKB Jadi Bidak Catur Jokowi Lewat PSI: Ya Udah Lah
-
Momen Kocak Menpora Ario Langsung 'Jiper' Dilirik Paspamres, Memang Boleh Segalak Itu?
-
PKB Waspada Kehilangan Suara di Pemilu, Kaesang ke Cak Imin: Tergantung Masyarakat yang Memilih
-
Disuguhi Pisang Goreng oleh Relawan Jokowi, Canda Kaesang: Terima Kasih, tapi Bukan Punya Saya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024