Suara.com - Gibran Rakabuming Raka resmi dipilih sebagai cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Namun meski sudah setuju menjadi cawapres Prabowo, nyatanya anak Presiden Jokowi itu masih belum mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
Padahal seperti diketahui, PDIP sudah mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Situasi Gibran yang belum keluar dar PDIP itu pun dipertanyakan oleh Dokter Tirta.
Melalui akun X atau Twitter @/tirta_cipeng, Dokter Tirta bertanya apakah Wali Kota Solo itu masih aktif menjadi kader PDIP. Jika benar masih aktif, kata Dokter Tirta, maka itu artinya PDIP mencalonkan dua paslon di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo sebagai capres dan Gibran sebagai cawapres Prabowo.
"Ini mas Gibran masih jadi kader aktif PDIP kan? Baca-baca berita kayanya belum ada berita (Gibran) mundur atau pindah partai to," tulis Dokter Tirta dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Senin (23/10/2023).
"Kalau sampai pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap begini, artinya PDIP ada di 2 paslon to?" tanya Dokter Tirta.
Dalam kesempatan ini, Dokter Tifa juga meminta penjelasan dari warganet yang mengerti situasi Gibran.
"Atau mungkin ada temen-temen yang lebih paham. Bisa reply-reply yo. Kalau biar mudah, siapa tau bisa bantu jelasin saya dalam istilah 'transfer sepak bola'," saran Dokter Tirta.
"Ini murni penasaran karena gegara obrolan di kantor tadi. Makasih yo yang telah sharing," sambungnya.
Pertanyaan Dokter Tirta itu pun ramai dikomentari warganet. Bahkan ada yang menjelaskan situasi Gibran bisa mirip dengan peristiwa yang terjadi pada Pilpres 2004 silam.
Baca Juga: Intip Isi Garasi Cawapres Gibran, Ternyata Masih Pakai Mobil Sejuta Umat
"Kalau mas Gibran masih di PDIP, ini aama kejadiannya kaya tahun 2004. Bedanya dulu dari Partai Golkar. Golkar nyalonin presiden pak Wiranto. Tapi di sisi lain pak JK jadi wakil pak SBY," jelas warganet.
"PDIP tidak 2 paslon. Tetep 1 paslon. Meski Gibran masih anggota PDIP. Tapi dia tidak boleh memakai nama PDIP. Terjadi tahun 2004, Wiranto dari Golkar berpasangan dengan Salahudin Wahid. Tapi Jusuf Kalla dari Golkar menjadi cawapres SBY. Pak JK tetap anggota Golkar," terang warganet.
"Kalau belum ada kabar mundur atau pindah atau pecat dari partai sebelumnya, yang sampean bilang itu bisa bener mas. Karena aturan buat jadi capres atau cawapres itu gak harus dari anggota partai, tapi yang penting diusung oleh partai atau gabungan partai," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Intip Isi Garasi Cawapres Gibran, Ternyata Masih Pakai Mobil Sejuta Umat
-
Janji Gibran Kawal Pengerjaan Program Prioritas Pembangunan Kota Solo Sesuai Jadwal
-
Gagal Jadi Cawapres, Erick Thohir Pamer Capaian 4 Tahun Jadi Menteri BUMN
-
Prabowo Lakukan Hal Ini Jelang Pengumuman Resmi Cawapres Gibran
-
Gibran Rakabuming jadi Cawapres Prabowo, IHSG Langsung Ambles Terperosok Dalam Siang Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024