Suara.com - Pegiat media sosial Dokter Tifa memberikan sindiran menohok kepada keluarga Presiden Joko Widodo. Ini setelah semua keluarga Jokowi melakukan manuver politik dengan meninggalkan partai yang membesarkan nama mereka, PDI Perjuangan.
Melalui akun X atau Twitter, Dokter Tifa tampak membagikan tangkapan layar pemberitaan mengenai langkah politik keluarga Jokowi. Dalam berita itu, keluarga Jokowi satu persatu dikabarkan mulai meninggalkan PDIP jelang Pemilu 2024.
Dokter Tifa pun menyebut manuver keluarga Jokowi sebagai "Jokodokisme". Menurutnya, aksi manuver itu juga mencerminkan gaya oportunisme hingga brutalisme.
"Jokodokisme adalah blanquisme gaya baru, sebuah gaya diktatorian yang menggabungkan antara oportunisme, barbarisme dan brutalisme," cuit Dokter Tifa seperti dikutip pada Senin (13/11/2023).
"Foto sama sekali tidak berhubungan dengan penjelasan di atas, semata-mata untuk mempermanis narasi," sambungnya.
Cuitan Dokter Tifa yang menyindir keluarga Presiden Jokowi itu pun langsung menuai atensi luas warganet. Terbukti hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dibaca hampir 60 ribu kali dan mendapatkan 1 ribu tanda suka.
Kolom komentar cuitan Dokter Tifa juga dibanjiri dengan beragam pendapat warganet.
"PDIP sangat terlambat membaca keculasan dengan bungkus lugu wajah ndeso. Bayangkan kebohongan yang terjadi sejak 2014 berapa banyak? Kini partai sekelas PDIP pun tega dia buat seperti ini, sudah waktunya usut ijazah UGM nya diusut dan buka ke publik dan jika terbukti itu balasannya," sindir warganet.
"Tolak cawapres hasil putusan haram," desak warganet.
Baca Juga: Anwar Usman Absen Pelantikan Ketua MK Suhartoyo, Ada Apa dengan Ipar Jokowi?
"PDIP patut bersyukur, biarkan keluarga benalu itu hengkang dari partai. Mereka cuma memanfaatkan PDIP untuk mewujudkan ambisi keluarga mendiriksn dinasti. Mereka bukan kader yang loyalis tapi benalu yang merugikan. Jadilah partai yang mendidik dan mengayomi kadernya sendiri," komentar warganet.
"Pak Jokowi sungguh sangat jenius. mempersiapkan dan membukakan jalan mas Gibran menjadi penerusnya. Hebat pak!" puji warganet.
"Saya setuju mereka keluar karena banteng tidak menghargai Presiden Jokowi," tulis warganet.
"Pak Jokowi presiden yang terbaik untuk Indonesia. Pak jokowi juga sudah membuat Indonesia mengalami perubahan dengan baik. Saatnya mas Gibran siap untuk melanjutkan, dukung terus mas Gibran," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Anwar Usman Absen Pelantikan Ketua MK Suhartoyo, Ada Apa dengan Ipar Jokowi?
-
Langsung Dari Washington DC, Jokowi Tegaskan RI Akan Berjuang Lindungi WNI Dan RS Indonesia Di Gaza
-
Langsung dari Washington DC, Jokowi Tegaskan Lindungi RS Indonesia Gaza
-
Jokowi: Israel Harus Bertanggungjawab Atas Kekejamannya!
-
Segera Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Jokowi Dititipkan Pesan Khusus dari Presiden Palestina
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024