Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebut pencinta Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih banyak daripada Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra.
Sehingga TKN Prabowo-Gibran tak merasa terancam atas pernyataan Guntur yang menyebut Jokowi 'bisa diapa-apain' jika capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024.
"Kita tidak merasa terancam, wong pecinta Jokowi lebih banyak dari pada pecinta Pak Guntur maupun yang lain. Yang jelas Pak Jokowi lebih dicintai, setidaknya tercermin dari hasil survei," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).
Nusron menghormati hak Guntur berbicara seperti itu.
Namun dia memastikan bahwa Prabowo-Gibran akan merangkul semua pihak jika nantinya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI 2024.
"Yang berseberangan tidak akan diapa-apain, malah akan kita ajak rekonsiliasi bersama-sama, bareng mengelola pemerintahan dan negara secara bersama sama," katanya.
Sebagaimana diketahui pernyataan Guntur menyebut Jokowi 'bisa diapa-apain' jika Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024 ini disampaikan dalam acara di Rumah Aspirasi Relawan, Jakarta, Senin (29/1/2024) lalu.
Awalnya Guntur saat itu menyampaikan bahwa tim pemenangan kekinian tengah fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Kalau itu (menang) sudah tercapai, kekuasaan dan hak prerogratif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Baru yang lain kalau kita apa-apain gampang, termasuk Jokowi tuh mau kita apain, kita nanti lah," tutur Guntur.
Baca Juga: Diungkap Hasto PDIP, Ternyata Ini Alasan Mahfud Masih Betah Kerja di Kabinet Jokowi
Berita Terkait
-
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis: Zaman Jokowi Pemberantasan Korupsi Dibunuh!
-
Suarakan Pemakzulan, Faisal Basri: Tidak Ada Pemilu Jujur dan Adil Selama Jokowi Jadi Presiden!
-
Kelakar Jokowi Usai Beri Bansos Beras di Bantul: Setelah Juni Ada Lagi Kalau Anggaran Cukup
-
Kapan Pertama Kali Hilirisasi Nikel di Indonesia: Momentum dan Dampaknya
-
Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bereng, Hasto: Mau Makan Jagung, Tapi Gak Tumbuh-tumbuh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024