Suara.com - Politi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau sering dipanggil Bambang Pacul sering mengungkapkan istilah korea kepada anggota DPR maupun politisi.
Lalu apa itu makna istilah korea yang dimaksud Bambang Pacul?
Dalam kesempatan podcast bersama Deddy Corbuzier, Bambang Pacul mengungkapkan istilah soal Korea.
Ia menyebut Korea adalah istilah soal mental seorang potilisi yang ada di Indonesia. Dengan berbagai cara, para korea akan memperjuangkan apa yang diinginkan.
"DPR itu sebagian besar korea, korea itu mentalitet, Orang masuk ke DPR enggak gampang, jurusnya harus banyak. bermacam-macam jurus," ujar Bambang Pacul dikutip dari YouTube Deddy Cobuzier pada Rabu (7/2/2024).
Menurutnya menjadi politisi tidak hanya pintar secara pendidikan. Melainkan harus mempunyai kecerdikan untuk menggapai tujuan.
"Cerdik itu memahami ilmu kehidupan. Sehingga loncatannya bener. Pinter, minteri kalau bahasa orang jawa. Suapaya dapat yang diinginkan," ujar Bambang Pacul.
Bambang Pacul pun mengungkap, Korea-korea yang sering disebutnya adalah orang kalangan bawah yang sekarang menjadi elite.
"Korea-korea itu kelas bawah lah, sering disuruh-suruh. Gerombolan yang kesana kemari, hidupnya kurang menentu. Tiba-tiba reformasi berubah. nah korea-korea ini naik ke atas, kalau sudah di atas jarang mau turun," ujarnya.
Baca Juga: Bantah Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Pilpres 2024, Hasto PDIP: Malah Presiden Terkejut!
Ketua DPD PDIP Jateng itu menyebut, seseorang yang sudah memiliki kekuasaan bakal sulit melepaskannya. Bila perlu dikuasai sampai seumur hidup.
"Korea-korea kalau udah melenting mencintai Kehidupan, kehidupan kuasa itu luar biasa nikmat, ini yang orang enggak paham. Jadi DPR luar biasa, jadi Bupati luar biasa, jadi Gubernur luar biasa. Kekuasaan ini ampun. Kalau kita panning, mohon izin kita dihargai orang, dicopot kembali lagi korea mana mau," ujarnya.
"Kalau diizinkan di DPR Seumur hidup, dalam korea tidak ada kamus soft landing," tegas Bambang Pacul.
Politisi PDIP itu mengungkapkan setiap orang memiliki ambisi untuk berkuasa. Apalagi, orang tersebut pernah mengalami hidup susah.
"Orang jawa bilang, orang punya wiryo (jabatan), orang punya harto uang, orang punya wasis kepandaian atau cerdik. Luar biasa, orang bilang itu idu geni. Apa yang diinginkan jadi," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut Presiden Jokowi juga bisa dijuluki sebagai korea.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024