Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, wacana hak angket bakal gembos di tengah jalan.
Sebab, ia memprediksi partai politik yang berada di Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin bakal merapat ke pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga:
Sisi Tak Terungkap Prabowo Saat di Kopassus Dibongkar Mantan Gubernur Jakarta
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Sebagaimana diketahui, pemerintahan selanjutnya kemungkinan bakal dipimpin capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena masih unggul jauh dalam perolehan suara Pilpres 2024.
Ujang melihat, partai politik di bawah Kabinet Indonesia Maju tidak bakal tega menggulirkan hak angket.
Apalagi beberapa waktu ke belakang sempat muncul isu hak angket digulirkan untuk memakzulkan Jokowi.
Baca Juga: AHY Terima Arahan Jokowi di IKN, Perkara Sering Kritik Pemerintah Diungkit Lagi
"Ya kalau kita soal partai pendukung Jokowi itu ya tetap dia dukung Jokowi, tidak akan menggulirkan hak angket," kata Ujang, Jumat (1/3/2024).
Kecuali PDIP, partai-partai yang dimaksud Ujang akan menolak hak angket, di antaranya NasDem, PKB, dan PPP. Ketiga partai tersebut dipandang akan setia kepada Jokowi.
Sementara itu partai lain yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM), lanjut Ujang, sudah jelas akan mencegah hak angket terjadi.
"Tapi kalau NasDem, PKB, PPP kelihatannya masih akan bersama Jokowi untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Dalam konteks mengamankan Jokowi hingga 2024 ya kemungkinan tadi hak angket yang berujung pada pemakzulan itu tidak akan terjadi, tidak akan didukung oleh NasDem, PKB, maupun PPP," tutur Ujang.
Bahkan ketiga partai tersebut diprediksi malah akan menyebrang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
"Ya kalau soal misalkan NasDem yang ada di koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin kelihatannya NasDem juga saya melihat akan berujung dukung pemerintah juga. Termasuk PPP berujung mendukung pemerintah, dan PKB juga kelihatan mendukung pemerintah," tutur Ujang.
Lebih jauh, Ujang menduga di belakang panggung, sudah terjalin komunikasi antara PKS dengan kubu Prabowo-Gibran.
"Ya, jangan-jangan PKS juga ya sudah lobi-lobi juga untuk merapat ke pemerintahan 02," kata Ujang.
Menurut Ujang, hanya PDIP yang menjadi partai satu-satunya mendukung hak angket. Ia berpandangan sikap PDIP itu didasarkan atas kekecewaan terhadap Jokowi.
Salah satunya karena Jokowi yang tidak mendukung pasangan calon yang didukung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya banyak kekecewaan PDIP terhadap Jokowi yang kelihatannya PDIP yang gaspol untuk mendukung hak angket. Tapi itu pun belun tentu. Bisa juga gembos di tengah jalan," ujar Ujang.
"Kita lihat saja nanti konsistensi PDIP dalam konteks mendorong hak angket itu, apa betul-betul terealisasi atau tidak. Dan itu saya lihat akan diblok oleh Jokowi, akan di-kick balik oleh Jokowi agar hak angket itu tidak terealisasi," kata Ujang.
Berita Terkait
-
Peran Besar Jokowi dalam Hidup Khofifah: Dia yang Membuat Saya Bangkit
-
Salat Jumat Bersama Para Pengunjuk Rasa Sebelum Demo Tolak Pemilu Curang di Gedung DPR
-
Qodari: Puan Pimpin Dewan Kolonel Mengadang Hak Angket di DPR
-
Istana Garuda IKN Bakal Jadi 'Local Pride', Jokowi: Dibangun Anak Bangsa Sendiri
-
Susul PDIP dan Kubu Anies, PPP Pastikan Bakal Dukung Hak Angket Pemilu 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024