Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan peran Jokowi yang membuatnya bangkit dari keterpurukan.
Khofifah mengatakan, pernah mengalami masa paling sulit dalam hidup. Yaitu ketika ditinggal sang suami untuk selama-lamanya.
"Momen yang saya sempat frustasi agak berat ketika suami saya meninggalkan saya. Itu dua bulan saya harus phsycological revocery," ujar Khofifah di Youtube MerryRiana.
Baca Juga:
Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Saking frustasinya, Khofifah mengatakan sampai mengumpulkan semua dokumen, penghargaan, ijazah suami karena menganggap semua gelar yang didapat sudah tidak ada gunanya lagi.
"itu dua bulanan saya butuh waktu. Secara psikologi emang berat bagi saya," ujar Ketua Muslimat NU ini. Di tengah keterpurukan, datang sosok Jokowi.
Khofifah mengatakan, dirinya adalah orang pertama yang dikunjungi Jokowi saat berada di Jawa Timur pada tahun 2014 di masa Pilpres.
Baca Juga: Istana Garuda IKN Bakal Jadi 'Local Pride', Jokowi: Dibangun Anak Bangsa Sendiri
"Kira-kira kurang 14 hari (masa iddah), Pak Jokowi ke rumah. Saya nggak tahu kekuatan apa yang menjadikan beliau memilih kunjungan pertama ke Jawa Timur itu ke rumah saya bukan ke tokoh A, tokoh B, partai pengusung. Itu menjadi kekuatan luar biasa. Kaya petir. Kok bisa ya," ujar Khofifah.
Khofifah mengaku sudah berteman dengan Presiden RI itu sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Khofifah mengaku masih sering bertemu.
Tapi setelah itu mereka relatif jarang bertemu lagi. Pada saat pencalonan periode pertama, Jokowi pergi ke Jawa Timur menemui Khofifah. Di momen itulah kata Khofifah yang membuatnya sadar harus bangkit dari keterpurukan.
"Pertama kali yang didatangi rumah saya meminta saya menjadi jubir bersama Pak Anies Baswedan. Saya harus bangkit, saya harus tegar. Allah mengirimkan seorang Pak Jokowi datang ke rumah, mungkin Pak Jokowi ingin saya jadi jubir tapi itu jadi penyemangat luar biasa untuk bangkit," ujar dia.
Berita Terkait
-
Istana Garuda IKN Bakal Jadi 'Local Pride', Jokowi: Dibangun Anak Bangsa Sendiri
-
AHY Terima Arahan Jokowi di IKN, Perkara Sering Kritik Pemerintah Diungkit Lagi
-
Ernest Prakasa dan Fedi Nuril Diduga Kompak Sindir Jokowi Soal Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Karena Fakta Ini, Jokowi Ngaku Tak Bisa Komentar Kala Tamu Negara Puji Gedung Istana
-
Kemiripan Jokowi dan Megawati soal Pemberian Gelar Bintang 4, Mengulang Sejarah Kontroversial?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing