Suara.com - Anggota Komisi X dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mengusulkan adanya pembentukan kementerian khusus untuk program makan siang gratis.
Usulan Andreas itu disampaikan apabila pemerintahan selanjutnya benar-benar akan menjalankan program yang awalnya berasal dari kampanye capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Diduga Ada Main, Anggota Bongkar Kelakuan Ketua PPK Bekasi Timur Bekukan Sirekap Sembari Menangis
Crazy Rich Cilegon Siap All Out Nyalon Wali Kota, Harta Kekayaan Capai Rp67,9 Miliar
Melansir dari Antara, usulan Andreas diajukan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Saya sampaikan usulan lebih baik bikin kementerian khusus makan siang gratis saja," kata Andreas.
Dalam paparannya, Andreas mengatakan, pembentukan kementerian khusus itu lebih baik ketimbang harus menarik anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menjalankan program makan siang gratis.
Baca Juga:
Baca Juga: Saat NasDem Tak Mau Jalan Bareng PDIP untuk Gulirkan Hak Angket
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
Menurutnya, dana BOS tidak cukup apabila digunakan untuk menjalankan program tersebut.
"Anggaran makan siang gratis itu pasti lebih tinggi dari seluruh anggaran Kemendikbudristek," ungkapnya.
Setelah program makan siang gratis ramai menjadi perbincangan publik, wacana baru muncul yakni penggunaan dana BOS untuk menjalankan program tersebut.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sempat menerangkan, tidak ada pos anggaran baru untuk menjalankan program makan siang gratis.
Hanya saja, anggaran yang bakal digunakan itu berasal dari pos-pos yang sudah ada sebelumnya.
Berita Terkait
-
JK Buka Suara Soal Pertemuan dengan Hasto PDIP Bahas Hak Angket
-
Kementerian Kelautan dan Perikanan Bakal Terlibat dalam Progam Makan Siang Gratis? Begini Kata Menteri KKP
-
Tangani Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar, KPK Tak Lihat Unsur Politis: Apakah Ini Merah atau Kuning!
-
Terungkap! Ternyata Ini Alasan Megawati Belum Bisa Bertemu Jusuf Kalla
-
Terungkap! Ternyata Ketum PDIP Megawati Belum Keluarkan Instruksi Soal Hak Angket Pemilu 2024
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024