Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan, Theodorus Kossay mengungkapkan alasan pihaknya baru bisa menyampaikan rekapitulasi perolehan suara ke tingkat nasional pada hari terakhir atau batas akhir penetapan hasil Pemilu 2024.
Menurut dia, proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten Tolikara tidak kondusif.
Baca Juga:
Tolak Ganti Rugi, Pemilik Showroom Porsche Minta Pengemudi Xpander Diproses Hukum
PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08
Sebab, saat rekapitulasi suara dilakukan di aula Kantor Distrik Bokondini, ada pihak yang menyampaikan keberatan sehingga memicu situasi yang memanas.
“Ada masyarakat yang keberatan, kemudian situasi tidak aman. Kemudian antara Bawaslu, pihak keamanan, dan KPU bersepakat untuk pindahkan rekapitulasi ke Jayawijaya,” kata Theodorus di Ruang Sidang Utama KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/32024).
Mereka kemudian melaksanakan rekapitulasi di sebuah hotel di Jayawijaya. Namun, Theodorus mengungkapkan massa yang sebelumnya membuat situasi memanas di Tolikara juga datang ke Jayawijaya.
Baca Juga: Dalih Tunggu Ini, Jokowi Ogah Komentar Banyak Jelang KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hal itu membuat pihak hotel tidak mengizinkan kegiatan rekapitulasi perolehan suara dilakukan.
Untuk itu, rekapitulasi suara akhirnya dipindahkan ke Gedung Tongkonan. Namun, hal yang sama juga terjadi.
Bahkan, Theodorus mengungkapkan massa yang datang ke lokasi rekapitulasi suara membawa senjata tajam.
“Kemudian, KPU-nya merasa tidak nyaman, koordinasi dengan pihak keamanan lalu kapolresnya keluarkan surat bahwa masyarakat banyak menggunakan tombak, anak panah, kemudian juga parang samurai, juga banyak alat sajam di seluruh lembah kota Wamena,” ungkap Theodorus.
Selanjutnya, rekapitulasi suara dipindahkan ke Jayapura. Namun, gangguan kemanan masih terjadi dengan kedatangan sejumlah massa ke lokasi rekapitulasi.
Meski begitu, Theodorus mengatakan rekapitulasi suara untuk 46 distrik akhirnya rampung dan bisa disampaikan ke tingkat Provinsi Papua Pegunungan.
Berita Terkait
-
Kompak! Ketua dan Anggota PPK Bekasi Timur Berkelit Saat Sidang Kasus Penggelembungan Suara
-
Pamer Duit Cepean, Pendemo Tolak Pemilu Curang di KPU Ledek Massa Tandingan: Nih buat Makan, Pulang Sana!
-
PDIP: Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024 Siap Meluncur!
-
Prabowo-Gibran Makin Unjuk Keunggulan dengan Raih Suara Terbanyak di Provinsi Papua Pegunungan
-
Papua dan Papua Pegunungan Jadi Dua Provinsi Terakhir Rekapitulasi Suara Nasional
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024