Suara.com - Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris mengkritik keterangan ahli psikologi yang dihadirkan oleh kubu Ganjar-Mahfud dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Menurut Hotman, keterangan dua ahli psikologi Ganjar-Mahfud tidak masuk akal.
Baca Juga:
Hotman Paris Cecar Romo Magnis di Sidang MK, Gegara Presiden Seperti Pencuri di Kantor
Terutama untuk membatalkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Mereka bawa dua psikolog, dua psikolog mau dipake untuk membatalkan 90 juta suara, masuk di akal nggak sih? Gua pusing dengarnya, ini praktik hukum yang mana coba?" kata Hotman setelah sidang sengketa Pilpres 2024 di MK, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Hotman kemudian menyinggung keterangan ahli psikologi Ganjar-Mahfud tentang perubahan sikap Prabowo. Hotman menyebut sentilan kubu Ganjar-Mahfud tentang model kampanye joget gemoy justru dirasa menguntungkan.
"Mana psikolog mereka terakhir mereka mengatakan kenapa Prabowo menang, karena waktu 2014-2019 dia menunjukkan ingin berkuasa, tapi pada saat dia masuk tim Jokowi, dia menunjukkan sikap yang sangat cool, dia menunjukkan pribadi yang sangat cool," ujar Hotman.
"Bahkan waktu kampanye pun dia diserang habis-habisan dia tetap tenang, belum lagi tari-tari, gemoy-gemoy, joget-joget, itu kata psikolog mereka. Eh malah psikolognya menguntungkan kita," lanjutnya.
Baca Juga: KPK Ajak Masyarakat Tagih Janji Kampanye Prabowo Subianto Berantas Korupsi
Baca Juga:
Tim Ganjar-Mahfud Minta Kapolri Dihadirkan di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Oleh sebab itu, Hotman mengaku heran dengan arah gugatan yang dilayangkan kubu Ganjar-Mahfud. Tak hanya itu, Hotman juha mengenek perolehan suara Ganjar-Mahfud yang sangat kecil.
"Jadi benar-benar saksi mereka itu malah menguntungkan kita, makanya saya bilang, ini 03 mau ke mana sih? Sudah suaranya parah banget, parah parah banget, masih pengin menang lagi di MK, nggak tahu diri apa sih?" ucap Hotman.
Untuk diketahui, Risa Permana Deli, ahli psikologi-sosial yang dihadirkan kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal joget Prabowo Subianto dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Menurut Risa, joget Prabowo tersebut bisa dianggap sebagai gambaran Indonesia tidak perlu pemimpin cerdas.
Berita Terkait
-
Respons Yusril Soal Kubu Ganjar-Mahfud Minta Kapolri Hadir di Sidang MK
-
Prabowo Bagikan Momen Pertemuan dengan Xi Jinping, Warganet Ingatkan Ini
-
Profil Yudi Prayudi Ahli Forensik yang Diragukan Hotman Paris, Karier dan Pendidikannya Mentereng
-
Lelucon Gus Dur Saat Diminta Mundur oleh Romo Magnis: Maju Aja Masih Dituntun
-
Tegur Ketua KPU yang Tampak Tidur Saat Sidang, Hakim MK Suhartoyo: Hmmm...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024