Suara.com - Pemerintah Malaysia melarang komik Ultraman diterjemahkan ke bahasa Melayu. Kementerian Dalam Negeri Malaysia menilai, sosok pahlawan super buatan Jepang itu akan mempengaruhi kepercayaan para remaja dan kepercayaan mereka terhadap Allah.
Komik Ultraman versi bahasa Melayu yang berjudul The Ultra Power dianggap membuat sosok yang populer di Jepang itu seperti Allah. Malaysia menilai komik itu akan mempengaruhi moral para remaja.
Kementerian Dalam Negeri merupakan lembaga yang bertanggung jawab terhadap keamanan nasional serta juga berhak melakukan sensor. Dalam komik The Ultra Power tersebut ada kalimat yang berbunyi, Ultraman dianggap dan dihormati sebagai Allah atau Yang Dituakan oleh semua pahlawan Ultra lainnya.
Ultraman adalah sosok pahlawan super Jepang yang berjuang melawan monster raksasa dan pertama kali muncul di televise pada tahun 60-an. Komik tersebut berhasil meraih popularitas di Malaysia dan seri TVnya diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, termasuk buku komiknya.
Kementerian Dalam Negeri hanya melarang buku dengan judul The Ultrapower yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu. Sedangkan buku lainnya masih tetap boleh dijual. Keputusan pemerintah Malaysia itu menuai protes dari sejumlah warga Malaysia. Para pengguna Facebook dan Twitter mengungkapkan keheranannya atas keputusan tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin termasuk yang memprotes keputusan tersebur. Dia bertanya,” Apa salah Ultraman?” (CNA/AFP)
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan
-
Aisha Retno Anak Siapa? Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik asal Malaysia
-
Adu Kesiapan Timnas U-22 vs Negara Tetangga Jelang SEA Games 2025: Siapa Paling Menjanjikan?
-
AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia, Jangan Campuri Urusan FAM atau Terancam Sanksi FIFA
-
Faisal Halim Mulai Siapkan Mental jika Malaysia Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow