Suara.com - Inggris merupakan salah satu negara di Eropa, yang jumlah penduduk muslimnya cukup banyak. Menurut data tahun 2011, jumlah penduduk muslim di Inggris mencapai 2,8 juta orang atau sekitar 4.4 persen dari total penduduk Inggris. Sebagian besar populasi Islam di Inggris adalah warga Pakistan (38 persen dari umat Islam di Inggris).
Meski mayoritas warganya bukan muslim, pemerintah Inggris sangat memperhatikan warganya yang beragama Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Departemen Kesehatan Inggris mislanya, secara khusus merilis panduan bagi mereka yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, untuk mencegah kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan.
Menjelang Ramadan, biasanya para pemimpin politik di Inggris termasuk Perdana Menteri, biasanya akan menyampaikan pernyataan resmi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, baik untuk umat Islam di Inggris maupun negara lain, untuk membangkitkan kesadaran datangnya bulan suci Ramadan.
Banyak perusahaan dan organisasi Islam di Inggris yang mengubah jadwal operasinya menyesuaikan dengan jadwal bulan Ramadan. Puasa di Inggris memang cukup menantang. Tahun ini, misalnya, umat Islam harus berpuasa selama hampir 19 jam, karena pada pukul 02:48 sudah memasuki waktu imsak, sedangkan bedug Magrib baru akan datang setelah pukul 21.25. Memang tak sepanjang waktu berpuasa di Swedia yang mencapai 20 jam.
Ramadan yang bagi umat Islam dipercaya sebagai saat yang tepat untuk beramal, dan ini juga berlaku di Inggris. Selama Ramadan, banyak pemeluk Islam di Inggris yang menyediakan makanan bagi mereka yang tidak mampu. Tak sedikit juga yang mengorganisai kegiatan amal lainnya.
Namun belakangan banyak dilakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana beramal yang tepat. Warga diminta untuk tidak menyumbangkan sedekahnya untuk amal palsu selama bulan Ramadhan. Mereka diminta menyalurkan sedekahnya melalui organisasi amal yang jujur.
Tradisi i'tikaf di masjid ataupun membaca Al Quran juga berlaku di Inggris. Selama Ramadan, masjid menjadi ramai baik oleh mereka yang akan menjalankan salat tarawih berjamaah atau mengkhatamkan Al-Qur'an. Itu sebabnya kemacetan sering terjadi di sekitar masjid, khususnya pada waktu berbuka atau usai salat tarawih. Kompetisi membaca Al Qur'an untuk anak-anak dan orang dewasa kini banyak digelar di Inggris. (ibtimes.com/timeandate.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Krim Apa yang Cepat Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Lulur Mandi Murah untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai dari Rp18 Ribuan Saja
-
5 Pilihan Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir saat Upacara Hari Pahlawan, Harga Terjangkau
-
5 Serum Vitamin C Terbaik untuk Meratakan Warna Kulit di Usia 30 Tahun, Bye Kulit Kusam!
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
4 Shio Paling Hoki Secara Finansial Hari Ini: Rezeki Mengalir Deras!
-
5 Pilihan Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe, Mulai Rp19 Ribuan
-
9 Inspirasi Outfit Hari Pahlawan Simpel untuk Acara Kantor, Sat Set Anti Ribet
-
Dari K-Drama ke Destinasi Nyata: Korea Travel Fair 2025 Hadirkan Pengalaman Wisata Autentik
-
Siapa Khamozaro Waruwu? Hakim Tipikor Medan yang Diteror dan Rumah Terbakar Saat Tangani Kasus Besar