Suara.com - Tak berkesempatan menempuh pendidikan tinggi bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berkarya. Itulah kisah seorang Anne Avantie, perancang busana yang dikenal dengan kebaya-kebaya cantiknya.
Hanya lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), perempuan yang kini berumur 50 tahun ini mampu membuktikan ketekunan, komitmen dan bekerja keras bisa mengantar seseorang meraih sukses.
"Dengan semeleh, berserah, komitmen dan bekerja keras. Di situ tangan Tuhan akan bekerja," Anne mengungkap rahasianya sukses 25 tahun berkarya.
Ya awalnya, perempuan ini tak berani muluk bermimpi. Ia hanya ingin memberikan yang terbaik dari apa yang dia bisa. Ia sadar dengan segala kekurangannya. Bahkan sebagai desainer, perempuan yang biasa disapa Bunda ini tak bisa membuat sketsa apalagi membuat pola.
"Saya ikuti saja kata hati saya, sebab, karya dan jiwa sesungguhnya adalah sepasang sahabat yang saling menguatkan," itulah pengakuan Anne tentang caranya bekerja.
Dalam bekerja, perempuan kelahiran 20 Mei 1964 dengan nama Shane Avantie ini sepenuhnya mengikuti nalurinya. "Jika saya merasa tak sreg yang saya potong saja saja kainnya di situ," ujar Anne di sela persiapan peragaan busana "Merenda Kasih" beberapa waktu lalu.
Namun dari cara kerja seperti itu, justru lahir kebaya-kebaya anggun yang menjadi rebutan banyak khalayak di tanah air. Ini karena bagi Anne, kebaya bukan sekedar sepotong baju, melainkan sebuah pembaharuan hidup. Di setiap lembar kebaya karyanya, dalam gubahan warna, detail dan temanya, Anne seolah menghembuskan segenap inovasi dan pergulatan hidupnya.
Dan dengan kebaya karyanya, seorang Anne Avantie mampu terbang melampaui mimpinya. Namanya telah dikenal di dunia internasional. Dari sisi materi ia juga hidup berkelimpahan dengan omzet yang konon mencapai puluhan miliar per tahun.
Tetapi semua itu tak membuat Anne besar kepala, kakinya tetap menapak di bumi. Karena ia tak ingin apa yang telah dicapainya ia nikmati sendiri. Anne ingin membaginya dengan banyak orang di sekelilingnya.
"Indonesia butuh orang yang mau berbesar hati untuk memberi kesempatan kepada semua orang untuk menikmati mimpi," ujarnya.
Itu sebabnya, ketika perancang lain bersikukuh agar karyanya tak dicontek, Anne justru senang jika ada orang lain yang meng-kloning karyanya. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk pengakuan orang terhadap karyanya.
"Jangan takut ditiru, karena Tuhan tak pernah salah dalam membagi rezekinya," ujarnya tentang para followernya itu.
Mungkin karena kebesaran hati inilah, kreatifitas Anne justru tak pernah mati. Ketika satu kebayanya sudah habis-habisan dicontek orang lain. Maka dari tangannya akan lahir kebaya baru dengan gaya yang lebih spektakuler.
Publik tentu belum lupa bagaimana Anne melahirkan kebaya asimetris yang sempat bikin heboh karena dinilai merusak pakem kebaya yang telah dinobatkan sebagai ikon busana nasional. Atau kebaya tanpa jahitan di lengan yang muncul belakangan. Terakhir adalah kebaya gaya jubah yang lantas menjadi trend.
Dari kostum panggung
Embrio itu lahir sekitar tahun 1989, Anne yang saat itu berusia 25 tahun menerima pesanan baju lomba model dan menyewakan kostum pangung. Hingga satu hari dalam sebuah peragaan busana yang digelar di sebuah lapangan di Kota Semarang, sang pembawa acara memperkenalkan dirinya sebagai desainer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Siapa Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz? Viral Usai Lempar Mikrofon saat Pelantikan
-
Mengintip Kekayaan dan Gaji Bupati Buton yang Dilaporkan Hilang Sebulan
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Dari Pabrik hingga Rumah Tangga: Gerakan Hemat Air yang Mengubah Masa Depan
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya