Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan perangkat komunikasi atau "gadget" membuat anak menjadi individualis.
"Saya turut prihatin, saat ini, anak-anak cuek pada lingkungan sekitar. Generasi sekarang lebih asyik main ponsel ketimbang ngobrol dengan teman disampingnya," ujarnya dalam acara Sampoerna Foundation, di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Menurutnya hal yang membuat anak menjadi individualis adalah mencontoh perilaku orang tuanya yang asik dengan "gadget".
"Ibu yang nyusuin sambil main gadget sama saja artinya hanya memenuhi kewajibannya, tanpa melakukan pendekatan dengan anak," tutur dia.
Vera menambahkan baru-baru ini ada penelitian dari Universitas Harvard Amerika yang menyebutkan 80 persen anak-anak akan bisa bahagia kalau dapat nilai bagus. Hanya 20 persen anak yang bahagia jika membuat temannya bahagia, atau dengan kata lain anak yang mau menolong temannya.
Sementara itu Manajer pengumpulan dana Yayasan Putera Sampoerna Imran Razy mengatakan pihaknya mengajak keluarga di Tanah Air untuk saling berbagi agar menciptakan generasi yang penuh empati dan peduli sesama.
"Kami mengajak keluarga Indonesia untuk melakukan aksi lima menit biasa berbagi sebagai langkah awal orang tua untuk menanamkan kebiasan berbagi pada anak dan remaja sejak dini," tukas Imran.
Sementara itu artis Sigi Wimala mengatakan anak-anak sekarang hidup dalam dunia digital yang mengenal "selfie".
"Anak generasi sekarang ini cerah banget hidupnya," kata Sigi. Namun sebagai orang tua, sambung Sigi, penting untuk menanamkan rasa berbagi kepada anak.
"Kita harus ajarkan anak tentang pentingnya berbagi. Saya tidak tahu seperti apa, tapi sepertinya setiap manusia punya mekanisme rasa bahagia ketika menolong orang lain," jelas ibu satu anak itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi