Suara.com - Tak hanya desainer muda, para desainer senior yang sudah berpengalaman di dunia fashion pun turut meramaikan panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 pada hari pertama, Kamis (26/2/2015) di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Adalah Poppy Dharsono yang memamerkan karya terbarunya dengan sentuhan berbeda. Kali ini ia mengangkat kain Endek Bali.
Kain Endek hadir memukau dalam koleksinya dengan motif dan warna yang beragam. Kain-kain tersebut bertransformasi menjadi dress, atasan, celana panjang, jaket, rok hingga outer yang cantik.
Beberapa busana didesain dengan taburan payet, membuat busananya terlihat semakin elegan. Ada pula rok yang dikombinasikan dengan tulle sehingga terlihat menawan.
"Setelah selama lima tahun saya mengekspos Jawa Tengah, kini perhatian saya sedang fokus pada kain Endek Bali,” ujar Poppy.
Selain Poppy, Agnes Budhisurya juga menampilkan karyanya di panggung IFW 2015 dengan tema 'Dongeng Makhluk Surgawi' di mana dia menampilkan dua ikon, yakni Burung Merak dan Naga.
Burung Merak, menurut Agnes digambarkan sebagai sosok yang cantik dan mahal. Sebagai desainer lukis, Agnes mengabadikan sosok Merak itu melalui lukisan di busananya.
Hal ini juga direpresentasikan pada rancangannya yang terlihat ringan dan melambai, beberapa terbuat dengan material sifon.
"Saya menggunakan teknik melukis bebas. Ada pula lukis bordir yang saya berikan sentukan cat dengan kuas untuk efek tiga dimensi, agar menonjol dan memperkaya warna," ujar Agnes.
Selain itu, ia juga melakukan teknik perpaduan antara membatik dan melukis. Dalam hal ini, Agnes menggunakan canting dan kuas sekaligus.
"Coraknya tradisional dari canting dan tetap ada goresan bebas tangan saya. Saya ingin memperkaya corak batik dengan goresan bebas saya," ujarnya lebih lanjut.
Sementara pada karakter Naga yang kuat, Agnes menggambarkannya pada garis tegas pada setiap busananya.
Wignyo Rahardi juga menampilkan koleksinya yang menggunakan material tenun ATBM yang berbahan dasar sutera.
Busananya memiliki potongan seperti ikan dan juga duyung dengan rok lebar bawah. Wignyo mengaku, dirinya terinpirasi dengan sirip dan sisik ikan.
"Saya aplikasikan yang terakhir tadi desainnya seperti ikan duyung. Secara keseluruhan saya mengangkat handmade tradisional yang dibuat secara modern. Karena desainnya lebih modern dan urban," jelasnya.
Ketiga desainer ini mengeluarkan 20 set busana pada kali ini. Masing-masing mengeluarkan koleksi dengan sentuhan kain ataupun motif bergaya Indonesia.
Seperti diketahui, dunia fesyen tanah air memang sedang berkembang dengan pesat. Dan kini telah banyak desainer muda lain yang muncul, sehingga persaingan pun semakin ketat. Namun, ketiganya optimis dapat bersaing di industri fesyen Indonesia.
"Kalau kita melakukan segala sesuatu dengan hati dan kesungguhan, kita pasti dapat bertahan dan tidak akan tersisih. Masing-masing dari kira sudah punya tempatnya sendiri di hatu para klien. Asal kita tahu di mana target market kita," kata Poppy menanggapi hal ini.
Berita Terkait
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
Ivan Gunawan Bahas Kunci Rahasia Rezeki Lancar: Jangan Pernah Nipu Orang
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound