Suara.com - Ahli Geologi Nasional Surono menilai Indonesia belum berhasil memanfaatkan gunung api sebagai wisata potensial yang patut mendapat perhatian untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.
"Saya melihat kita belum bisa memanfaatkan gunung api sebagai yang bisa di jual sebagai lokasi wisata andalan," katanya saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Menurut Surono, potensi pariwisata Indonesia dari gunung api cukup besar, hanya saja belum bisa di garap secara maksimal oleh pemerintah. Padahal, Indonesia memiliki 127 gunung api dan terbanyak di dunia.
"Jadi semua gunung api belum termanfaatkan secara maksimal, tidak seperti lautan," ujar mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Dia menuturkan, sebagai negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia, seharusnya potensi tersebut bisa di tergarap dengan baik. Mengingat, gunung berapi banyak menyimpan potensi untuk bisa dikembangkan sebagai lokasi pariwisata, seperti yang telah dikembangkan negara-negara di dunia yang menjadikan gunung berapi sebagai wisata unggulan.
"Seharusnya kita bisa menggaet wisatawan minat khusus dari gunung berapi. Tapi kita belum bisa menata gunung berapi dengan baik, begitu juga dengan gaetnya," terangnya.
Lebih lanjut, Surono mengatakan jika di teliti lebih jauh potensi gunung berapi sebagai destinasi wisata sangat menarik dan kaya akan nilai sejarah. Salah satu contoh, NTB memiliki Gunung Tambora dan Gunung Rinjani.
"Dalam sejarah modern letusan Gunung Tambora merupakan yang terdashat. Karena letusannya yang terjadi 200 tahun itu mengundang para ahli untuk melakukan penelitian. Mestinya dengan bentang alam dan keunikan yang dimiliki itu bisa di manfaatkan secara maksimal untuk pariwisata," kata dia.
Karena itu, dengan banyak gunung berapi tersebut, daya tarik Indonesia sebagai lokasi wisata sangat potensial dikembangkan.
"Tinggal bagaimana menggarap dan memaksimalkan potensi itu menjadi unggulan pariwisata," tandasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!