Ingin sering jalan-jalan tapi tak punya cukup dana? Atau tak punya teman untuk jalan bareng? Jika itu masalah yang kamu hadapi mungkin kamu bisa bergabung dengan Komunitas Backpacker Jakarta.
Bersama komunitas ini, kamu bisa melancong ke mana pun dengan jauh lebih mudah dan murah. Karena, menurut pendiri komunitas BPJ kata Edi M. Yamin, dengan jalan-jalan bareng plus backpackingan biaya yang harus dikeluarkan bisa ditekan. Dan, tentunya jalan-jalan akan lebih seru jika ada teman dengan minat yang sama.
"Siapapun pasti pernah memiliki permasalahan ketika ingin traveling. Mungkin masalah budget, atau minimnya informasi tempat yang akan dituju. Dari sini, kami berinisiatif untuk membentuk sebuah group di jejaring Facebook yang ia namakan Backpacker Jakarta," ujar Edi mengawali ceritanya kepada suara.com.
Setelah semakin banyak yang bergabung, lantas pada 5 April 2013 ia pun resmi membentuk Komunitas Backpacker Jakarta.
Sesuai namanya, komunitas ini rutin menggekar jalan bareng menjelajahi keindahan bumi Nusantara bersama-sama. Tentu bukan dengan wisata kelas VIP, tapi yang murah meriah ala backpacker. Jalan-jalan bareng ini cukup sering dilakukan, yakni sekitar dua sampai empat kali dalam seminggu.
Biasanya, sebelum perjalanan dimulai semua biaya dirincikan, baik kebutuhan selama perjalanan maupun saat berada di tujuan. Setelah diketahui perkiraan biayanya, maka angkanya akan dihitung berapa biaya yang harus ditanggung masing-masing anggota yang ikut.
Dengan sistem berbagi inilah semua biaya akan menjadi jauh lebih murah karena akan ditanggung bersama-sama. Tak heran jika setiap trip diadakan, anggota yang ikut bisa mencapai puluhan orang!
Lantas, mana saja sih tempat-tempat yang sudah dikunjungi oleh BPJ? Edi mengatakan, selama dua tahun terakhir BPJ sudah mengeksplore banyak tempat wisata di Pulau Jawa dan Sumatera seperti Gunung Papandayan, Pulau Pahawang, Pulau Sangiang, Pulau Peucang, Suku Baduy, Ujung Kulon hingga Gunung Merbabu.
"Tahun depan kami ingin mengeksplore kawasan Indonesia Timur mulai dari Maluku hingga Papua," ujar dia.
Untuk setiap perjalanannya, BPJ juga benar-benar menyiapkannya dengan sangat rapi dan detil, jadi kamu tak perlu khawatir tersasar atau memiliki agenda yang tak jelas sesampainya di tempat tujuan.
Komunitas ini akan membuat rencana perjalanan atau itinerary yang jelas, berapa perincian dana yang akan dikeluarkan, informasi mengenai perlengkapan apa saja yang akan dibutuhkan, destinasi apa saja yang nantinya akan dikunjungi, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget ala backpacker. Seru kan?
"Kita ingin memperkenalkan keindahan bumi Nusantara kepada teman-teman. Banyak sekali hal menarik di Indonesia. Karena itu, cukup sering saat kita berkunjung ke sebuah tempat dan memperkenalkannya kepada masyarakat, membuat pemerintah setempat ikut berperan serta dalam mengelola kawasan wisata tersebut," jelas Edi.
Selain itu, BPJ juga sering menggelar acara 'kopi darat' bersama anggota yang baru bergabung. Acara ini biasanya digelar setiap bulan. Sesekali mereka juga mengadakan pertandingan futsal atau Amazing Race BPJ, BPJ in Love, Masterchef BPJ sampai kompetisi Fotografi Klub BPJ.
Saat ini, anggota BPJ sudah mencapai 1600 orang. Bagi kamu yang ingin bergabung, Edi mengatakan, bergabunglah terlebih dahulu dengan beberapa akun media sosial BPJ. Setelah itu kamu bisa mulai datang ke lokasi Kopdar yang diadakan untuk mengisi formulir anggota BPJ atau langsung mengikuti perjalanan yang diadakan BPJ.
Tak hanya membuat acara jalan-jalan lebih mudah dan menyenangkan, menjadi bagian dari BPJ juga akan menambah pengalaman sekaligus mengenal banyak orang. Maka informasi pun akan mengalir lebih mudah. Jadi, yuk eksplor kekayaan Indonesia bersama Komunitas Backpaker Jakarta!
Berita Terkait
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
Lebih dari Sekadar Komunitas: PIK-R Bangka dan Misi Pembinaan Remaja
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Saat Gen Z Jogja Memilih Debu Lapangan daripada Scroll Tanpa Henti
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai
-
5 Rekomendasi Moisturizer Hyaluronic Acid untuk Bikin Wajah Glass Skin