Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan bebas visa yang diterapkan pemerintah beberapa waktu lalu telah berdampak positif, dan menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 persen.
"Soal bebas visa, telah berdampak positif atas kunjungan wisman. Sejak diberlakukan bebas visa kunjungan wisman naik 20 persen," kata Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat kerja gabungan komisi I dan III DPR di Senayan Jakarta, Senin (15/2/2016).
Rapat kerja gabungan Komisi I dan III DPR dihadiri Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Jaksa Agung Prasetyo, Menteri PAN/RB Yudhi Chrisnandi, Dirjen Imigrasi Ronnie F Sompi dan lainnya.
Lebih lanjut Menkopolhukam menjelaskan bahwa meskipun bebas visa diberlakukan namun soal keamanan tetap menjadi prioritas utama.
"Soal bebas visa ini diharapkan bisa resiprokal, namun soal keamanan tidak bisa ditawar-tawar," kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut menegaskan pihaknya tetap mewaspadai soal terorisme dan narkoba. Menurut Luhut pemerintah berkepentingan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara namun tanpa mengurangi soal keamanan.
"Dengan bebas visa ini semula pintu pemeriksaan imigrasi ada lima tempat, sekarang menjadi 14 tempat pintu masuk wisman. Semua ada resiko, tidak mudah. Tapi kalau negara lain bisa kenapa kita tak bisa," kata Luhut.
Luhut menjelaskan bahwa saat ini pariwisata menempati urutan keempat andil pemasukan terhadap negara. Dan ditargetkan hingga 2019 sektor pariwisata bisa menjadi nomer satu sumber pemasukan keuangan negara.
Sementara Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie menjelaskan saat ini ada 121 kantor imigrasi yang membentuk tim pemantau orang asing.
"Tahun 2016 akan kami perkuat sampai ditingkat kecamatan, kalurahan dan desa," kata Ronnie.
Sebelumnya pada Desember lalu pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 84 negara di dunia. Melengkapi bebas visa untuk 47 negara yang sebelumnya telah diberlakukan. (Antara)
Berita Terkait
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
China Rilis Visa ASEAN Masa Tinggal Enam Bulan, Ini Syarat dan Ketentuan Bagi WNI
-
Deretan Negara Bebas Visa Untuk Paspor Indonesia Terbaru 2025
-
Ada Peristiwa Driver Ojol Perkosa Wisman, Pengaruhi Jumlah Wisatawan Mancanegara Bali?
-
Ranking Paspor Negara ASEAN Terbaru: Singapura Teratas, Indonesia Nomor Berapa?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang